Mangupura (Metrobali.com)-

Proyek Gapura Taman Ayun yang mendapat protes dari warga karena merasa terhalang menggunakan akses kawasan Objek Wisata itu dijawab oleh Bupati Badung AA Gde Agung dalam jumpa pers, Rabu (16/19) di Warung Mina, Dalung, Badung.

Bupati Gde Agung menegaskan, bahwa jalan di depan proyek Taman Ayun yang tadinya jalan provinsi kini sudah menjadi jalan Kabupaten. Jalan itu, tidak lagi masuk dalam kawasan itu sebagai jalan provinsi.

‘’Jalan itu sudah dilepas oleh provinsi, jadi statusnya itu sudah menjadi jalan kabupaten yang harus ditata oleh kabupaten Badung mulai dari Bancingah Mengwi sampai kepertigaan Blahkiuh-Abiansemal,’’ katanya.

Menurutnya, ini persoalan warisan budaya dunia. Akan tetapi yang paling penting lagi bagaimana kita bersama-sama menghargai warisan leluhur kita. ‘’Anda tahu bahwa di bawah jalan yang menghubungkan Gulingan dengan Mengwi itu, itu ada gorong gorong yang begitu besar, yang dibangun ratusan tahun yang lalu,’’ katanya.

Tidak terpikirkan bahwa di situ akan lewat truk container. Bila mana suatu saat itu jebol siapa yang akan bertanggung jawab? ‘’Nah itulah kewajiban kita bersama mengkonservasi dan melindungi kawasan tersebut, bila itu jebol Taman Yyung akan ambruk  dan akhirnya seluruh kawasan selatan, seluruh Taman Sari dan  pura yang ada disekitarnya semua akan tergerus. ‘’Untuk menghindari jebol itu jangan kita jadikan kawasan lalu lintas tapi jadikan kawasan pedestarian, ‘’ katanya.

Dikatakan, bilamana itu dibuka di Gulingan bahwa di Megwi untuk yang di Alangkajeng dan ke Banjar Pande, memang itu tidak ada undag tetapi itu akan dipasang portal dan itu sudah disepakati dengan masyarakat dan yang memegang portalnya itu nanti kelian banjarnya. ‘’Nah ini saya minta bantuan dari awak media untu memberikan pembelajaran kepada masyarakat,’’ katanya.

‘’Kami menghormati rencana teknik tata ruang , kawasan Taman Ayun sudah terealisasi sebelum saya menjadi Bupati Badung, bahwa di situ akan menjadi suatu pedestarian. Ini sudang dirancang sejak tahun 2002,’’ katanya.

Dikaakan, sosialisasi rencana itu dilakukan secara terus menerus. ‘’Secara pribadi saya sudah bertemu dengan para pedagang. Dengan demikian yang menjadi masalah sekarang siapa yang menolak ini, ‘’ katanya.

Selaku Bupati Badung,’’ Ijinkanlah kami membuat kawasan Taman Ayun menjadi kawasan yang ramah lingkungan sehingga menjadi suatu destinasi pariwisata.  Dalam hal ini kepentingan publik tetap kita perhatikan. Sedangkan, sepeda motor, mobil dan truk yang membahayakan jalan itu sendiri agar memklumi bahwa Taman Ayun merupakan kawasan pedestarian wisata. SUT-MB