Jalan Rusak

Labuan Bajo (Metrobali.com) –

Proyek jalan di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur diduga banyak yang bermasalah. Selain pekerjaannya tak jelas alias asal jadi, ada pula proyek-proyek yang anggarannya dimark-up.

Hal ini terungkap dari hasil pengawasan yang dilakukan Tim Profesional Hand Over (PHO) Kabupaten Manggarai Barat beberapa waktu lalu, sebagaimana dibeberkan sejumlah anggota DPRD Manggarai Barat di Labuan Bajo, Kamis (18/12). Bahkan, dalam pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Manggarai Barat, 17 Desember lalu, kondisi tersebut juga dibeberkan.

Salah satu proyek yang diduga bermasalah adalah proyek pembukaan jalan baru Rahak-Limbung, Desa Poco Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat. Proyek senilai Rp700 juta tersebut, beberapa waktu lalu ditinjau Tim PHO Kabupaten Manggarai Barat.

“Saat Tim PHO turun ke lokasi, mereka justru berjalan kaki. Sebab ruas jalan tersebut tidak bisa dilalui mobil karena sangat sempit. Ini tidak masuk akal. Apakah perencanaan yang salah, atau kontraktornya yang mengerjakan asal jadi,” kata salah seorang anggota DPRD Kabupaten Manggarai Barat.

Sayangnya, Kadis Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Tama, belum berkomentar soal ini. Saat dikonfirmasi wartawan melalui jaringan telepon, Agustinus mengaku sedang mengikuti kegiatan di Bali.

Hal serupa juga dilakukan oleh kontraktor yang mengerjakan ruas jalan ini, Rofinus Rahmat. Kepada wartawan saat dihubungi via seluler, Rofinus membenarkan bahwa dirinya yang mengerjakan proyek tersebut. Namun, dirinya langsung menutup pembicaraan, saat ditanyakan tentang nama perusahaan miliknya. Ia malah meminta wartawan untuk mengonfirmasi hal ini ke Dinas PU Manggarai Barat.

Selain ruas jalan Rahak-Limbung, sejumlah ruas jalan di Manggarai Barat yang dikerjakan dalam tahun anggaran 2014, juga banyak bermasalah. Di antaranya ruas jalan Loha-Noa, Kecamatan Masang Pacar.

Ruas jalan yang baru selesai dikerjakan tersebut, bahkan sudah rusak parah di kawasan Golo Longko. Begitu pula di Kampung Compang, jalan tersebut sudah rusak karena tergenang air. Pekerjaan yang tanpa dilengkapi saluran drainase, yang membuat air tergenang di badan jalan saat musim hujan kali ini, hingga menimbulkan air meluap ke rumah-rumah warga setempat.

Proyek ruas jalan Hita-Bari, Kecamatan Masang Pacar juga dilaporkan bermasalah. “Jalan itu baru dikerjakan, tetapi kondisinya juga sudah rusak, terutama ruas jalan yang dekat Bari,” kata anggota DPRD Manggarai Barat Sebastianus Nyaman, yang juga Ketua Fraksi Kebangkitan Nasional Indonesia DPRD Manggarai Barat. SON-MB 

activate javascript