Jembrana (Metrobali.com)-
Memasuki hari ketujuh Tim SAR Gabungan menghentikan proses pencarian dan pertolongan korban KMP Yunicee yang tenggelam di Selat Bali, Senin (5/7/2021. KMP Yunicee tenggelam di Perairan Pelabuhan Gilimanuk tidak jauh dari Dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali pada hari Selasa (29/6/2021) malam sekitar pukul 19.12 Wita.
Kepala Basarnas Bali, Gede Darmada didampingi Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Waka Polres Jembrana Kompol Marzel Doni Siahaan mengatakan sesuai amanat UU Pencarian dan Pertolongan nomor 29 tahun 2014, Basarnas diberi kewenangan untuk menghentikan operasi SAR.
“Secara integrasi penekanan kami memang dihentikan. Namun secara mandiri-mandiri kami melakukan upaya pencarian. Kami selalu berkoordinasi dengan Polsek Gilimanuk, tim SAR dan pihak terkait lainnya yang selalu siaga” ujar Darmada saat konferensi pers di gedung ASDP Pelabuhan Gilimanuk, Senin (5/7/2021).
Disampaikannya, jumlah penumpang KMP Yunicee yng tenggelam sebanyak 77 orang. Dari jumlah itu yang selamat 51 orang, meninggal dunia 9 orang dan yang belum ditemukan sebanyak 17 orang. “Itu data yang kami berita acarakan” katanya.
Terkait santunan pihak korban menurutnya pihak Jasa Raharja  Putra sudah melakukan verifikasi dan melakukan jemput bola untuk ganti rugi. “Semua yang ada dalam kapal mendapatkan santunan. Demikian juga untuk angkutan dengan besaran sesuai nilai taksir barang. Untuk kompensasi PT Surya Timur Line juga siap memberikan” jelasnya.
Keberadaan bangkai kapal sudah diketahui di kedalaman sekitar 72 hingga 76 meter. Namun untuk upaya pengangkatan kapal masih membutuhkan pembahasan dan penyelidikan lebih lanjut. “Jika mengganggu penyeberangan, harus diangkat dan ini menjadi tanggung jawab perusahaan” ujarnya.
Terkait kasus ini pihaknya juga sudah dimintai keterangan sebagai saksi. Dalam proses pencarian dan pertolongan semua pihak sudah bekerja dengan maksimal. “Untuk kelanjutan kasus ini ditangani oleh  Mabes Polri karena lokusnya antar dua wilayah, Polda Bali dan Polda Jawa Timur” ungkapnya. (Komang Tole)