Mangupura (Metrobali.com)-

Pembangunan di Kabupaten Badung bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia baik laki-laki maupun perempuan tanpa melihat gender. “Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah bekerja keras melalui kebijakan yang mengintegrasikan perspektif gender dalam pembangunan yakni dengan menempatkan pengarusutamaan gender sebagai salah satu isu strategis dalam Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (RPJMD) Tahun 2010-2015, “ungkap Bupati Badung, A.A. Gde Agung dalam sambutan pada kegiatan Evaluasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender, Pemberdayaan Pemberdayaan dan Perlindungan Anak Di Kabupaten Badung, Kamis (27/11). 

Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bappeda Litbang, I Wayan Suambara, Ketua Tim Evaluasi dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI,Nyonya Setiawati, Ketua TP PKK, Nyonya Ratna Agung, Asisten Deputi (Asdep) Pengarusutamaan Gender Bidang Polsoskum Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Ibu Yuni serta SKPD terkait, dan siswa sekolah

            Gde Agung juga mengatakan, Program Pengarusutamaan Gender, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak ini  sejalan dengan nilai-nilai keagamaan dan kearifan lokal di Bali serta program ini merupakan bagian penting dalam mencapai tujuan pembangunan Millenium (Millenium Development) 2015 yakni Mempromosikan Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.

“Komitmen pemerintah Kabupaten Badung untuk memperhatikan pengarusutamaan gender dan anak dapatsalah satunya dapat dilihat dari kegiatan responsip gender dan anak berkelanjutan dengan penambahan manfaat dan sasarannya tiap tahun. Seperti kegiatan pemberian vaksinasi kanker servik di tahun 2012 sasarannya anak kelas X dan Tahun 2013 sasarannya ditambah dari anak kelas X, pegawai Golongan II, I dan THL/honor. Disamping itu pula di Badung juga dilaksanakan vasektomi yang salah satu tujuannya untuk mendorong adanya keadilan gender,” tambah Gde Agung.

                Sementara itu Asisten Deputi (Asdep) Pengarusutamaan Gender Bidang Polsoskum Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Ibu Yuni memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Kabupaten Badung atas respon yang diberikan dalam bentuk pengisian formulir evaluasi pelaksanaan pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak serta mengirim kembali isian tersebut secara online sesuai dengan waktu yang diberikan.

“Kami juga memberikan apresiasi kepada Bupati Badung yang telah meraih banyak penghargaan diantaranya meraih Kabupaten Sehat dengan peringkat tertinggi yakni Swastisabha Wistara. Ini menunjukkan kesungguhan Pemerintah Kabupaten Badung dalam bidang kesehatan termasuk kesehatan perempuan dan anak,” puji Ibu Yuni.

Dalam kesempatan tersebut Ibu Yuni juga menyampaikan maksud dan tujuan evaluasi ini adalah memberikan verifikasi dan melihat sejauhmana kebenaran data informasi berdasarkan formulir isian yang telah diterima, serta verifikasi ini sendiribmerupakan suatu rangkaian proses untuk menentukan kabupaten mana yang berhak mendapatkan penghargaan Anugrah Prahita Ekapraya (APE). 

            Dalam kegiatan ini dilakukan pula pemaparan kegiatan di Kabupaten Badung yang mendukung Program Pengarusutamaan Gender, Perlindungan Perempuan dan Perlindungan Anak, dari Ketua Gugus Tugas KLA Badung yang juga sebagai Kepala Bappeda Litbang, I Wayan Suambara serta dilanjutkan sesi Tanya jawab antara tim independen yang berasal dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI dengan SKPD yang terkait dengan Pengarusutamaan Gender di Kabupaten Badung. TAR-MB