Program Makan Bergizi Gratis Resmi Bergulir di Jembrana
Jembrana (Metrobali.com)-
Program makan bergizi gratis pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi diterapkan di Kabupaten Jembrana. Untuk mengawali program ini akan mengcover 15 sekolah
dari tingkat TK, SD sampai SMP di wilayah Kecamatan Negara .
Sebanyak 3109 porsi makanan bergizi akan didistribusikan kepada siswa dimana secara bertahap akan terus berlanjut hingga bisa dinikmati seluruh siswa yang telah terdata. Dengan demikian Kabupaten Jembrana menjadi satu satunya kabupaten di Bali yang telah mendistribusikan makanan bergizi kepada siswa yang diprogramkan pemerintah pusat .
Pendistribusian makanan tahap awal itu mendapat pemantauan langsung oleh Forkopimda Jembrana dipimpin Bupati I Nengah Tamba, Senin (6/1). Sebanyak tiga sekolah mendapat perhatian dari bupati beserta jajaran, masing masing SDN 1 Banjar Tengah di Kelurahan Banjar Tengah, SDN 2 Kaliakah, Desa Kaliakah serta SMPN 2 Negara, Kelurahan Loloan Barat yang seluruhnya berlokasi di Kecamatan Negara.
Bupati Tamba usai pemantauan langsung manyampaikan kick off program makan bergizi gratis dari program Asta Cita Prabowo-Gibran diterapkan hari ini di Jembrana. Sesuai dengan hasil verifikasi dari Badan Gizi Nasional, salah satunya adalah Jembrana. Tanggung jawab pendistribusian makanan ditunjuk sebagai mitra adalah Yayasan Boga Bahagia Jembrana.
“Astungkara semua berjalan baik. Semoga terus berjalan baik. Perdana Secara total di Jembrana ada 15 sekolah yang jadi lokasi penerima manfaat program makan bergizi gratis ini,” ucapnya.
Bupati Tamba juga mengucapkan terimakasih kepada Forkopimda Jembrana serta pihak terkait yang sudah berkolaborasi membantu menyukseskan kegiatan tersebut.
“terimakasih tentunya kepada seluruh stakeholder yang menyukseskan program kick of hari ini Makan Bergizi gratis, astungkara semua berjalan dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu Komandan Kodim 1617/Jembrana Letkol Inf M. Adriansyah bersama Kapolres Jembrana AKBP Endang Tri Purwanto usai pemantauan, mengatakan Kabupaten Jembrana sebagai satu satunya dapur sehat yang sudah dapat beroperasi dan sudah terverifikasi Badan Gisi Nasional saat ini.
” Jadi seluruh Indonesia itu yang terverifikasi yang bisa melaksanakan dapur sehat itu 181 dapur yang dimana 52 itu adalah milik dari Badan Gizi Nasional yang dimana harusnya Bali ini memiliki 3 titik tapi karena belum bisa berfungsi operasional jadi Bali saat ini diwakili oleh Jembrana sudah terverifikasi dengan Badan Gizi Nasional. Astungkara hari ini berjalan dengan baik ,” ungkapnya.
Lanjutnya , dikarenakan saat ini hanya terdapat satu dapur sehat yang hanya bisa memenuhi 3109 paket makanan bergizi maka agar memenuhi 58000 siswa siswi di Jembrana perlu segera ditambah jumlah dapur terverifikasi. Ia beharap agar 21 dapur lainya dapat segera beroperasi.
“Seharusnya sesuai dengan jumlah siswa yaitu 58000 kalau kita hitung kasar 1 dapur 3109 berarti harus ada 21 dapur. Sehingga saat ini dapur sehat yang terlaksana yaitu Boga Bahagia hanya mampu 3109 yang didistribusikan di 15 sekolah. Kedepannya diharapkan 21 dapur di seluruh kabupaten Jembrana dari Pekutatan sampai dengan Melaya, ini akan bertahap,” pungkasnya.( Humas Jembrana)