Bangli (Metrobali.com)-

Berbagai Program Bali Mandara yang dilaksanakan Pemprov Bali mampu menekan angka kemiskinan. Desa Pengotan, Bangli merupakan salah satu desa yang merasakan dampak positif berbagai program Bali Mandara. Bahkan, secara nyata angka kemiskinan di desa ini berhasil dikurangi hingga lebih dari 50 persen dalam kurun waktu empat tahun. Hal tersebut disampaikan Perbekel Desa Pengotan Wayan Arsana dalam penyerahan Program Gerbangsadu oleh Gubernur Bali Made Mangku Pastika kepada kelompok ekonomi produktif di Pasar Desa Pengotan, Rabu (23/1).
Lebih jauh Arsana mengurai, Desa Pengotan berpenduduk 1315 KK atau 3617 jiwa. Pada catatan tahun 2008, desa ini mengantongi 517 KK miskin. Pada tahun 2012, tambah Arsana, penduduk miskin di wilayahnya bisa dikurangi hingga hanya tersisa sebanyak 295 KK. “Berkurangnya penduduk merupakan dampak positif dari pelaksanaan berbagai program Bali Mandara seperti JKBM, bedah rumah, simantri dan Gerbangsadu,” urainya.
Terkait dengan program Gerbangsadu, Desa Pengotan mengalokasikan dana tersebut untuk mendanai kelompok usaha ekonomi produktif seperti usaha penggemukan sapi dan babi, kelompok anyaman keranjang, dulang, patung dan jajan pasar. Selain itu, Desa Pengotan juga berencana membangun pasar yadnya dengan memanfaatkan dana Gerbangsadu.
Gubernur Mangku Pastika mangapresiasi realisasi program Gerbangsadu di Desa Pengotan. “Saya gembira bisa bertemu dan menyerahkan secara langsung bantuan dana kepada kelompok usaha di Desa Pengotan,” ujarnya. Gubernur berharap Program Gerbangsadu dapat mempercepat penuntasan kemiskinan di Provinsi Bali. Dia juga minta agar dana yang diperoleh dikelola dengan baik. “Dana ini tidak boleh habis, tetapi harus bisa bergulir untuk kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. IKA-MB