Program Angkutan Siswa Gratis Diujicobakan, 9 Siswa Tidak Terlayani
Jembrana (Metrobali.com)
Pemkab Jembrana melalui Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan, Senin (5/8/2024) melakukan ujicoba program angkutan gratis untuk siswa SMP tahun ajaran 2024/2025.
Di hari pertama ujicoba sebanyak 74 orang siswa dari 5 SMP yang dilayani. Proses ujicoba langsung dipantau tim monitoring untuk selanjutnya dilakukan evaluasi.
Data yang berhasil diperoleh, total pelajar yang masuk dalam Data Terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) pada Dinas Sosial Jembrana sebanyak 180 orang. Jumlah tersebut sesuai dengan data dari Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Disdikpora) Jembrana.
Setelah verifikasi, dari 180 itu ada 9 pelajar SMP yang tidak bisa dilayani karena tidak ada trayek atau lokasi rumah jauh dari trayek. Dan yang bersangkutan memilih untuk menggunakan kendaraan sendiri.
“Program angkutan gratis tetap berjalan. Hari ini kita mulai uji cobakan,” ujar Kabid Perhubungan, I Gede Ariadi, Senin (5/8/2024).
Menurutnya dari kuota 180 pelajar penerima manfaat, hanya 171 orang dari 8 SMP yang akan menerima layanan angkutan gratis karena datanya masuk DTKS.
“Setelah verifikasi dan cek ke lapangan yang memenuhi syarat ada 171 pelajar. Mereka tersebar di semua sekolah. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap kedepannya,” ungkapnya.
Sedangkan 9 pelajar yang tidak bisa terlayani disebabkan lokasi rumahnya tidak ada dalam trayek yang telah disepakati. Dan juga pemerintah tidak bisa membuka trayek baru.
“Mereka juga belum bersedia untuk menunggu di titik kumpul yang disepakati,” imbuhnya.
Diakuinya, pihaknya belum melaksanakan ujicoba untuk pelajar SMP di Pekutatan. Dan ini masih dalam tahap pembahasan. Karena untuk di wilayah Pekutatan akan menggunakan jenis kendaraan berbeda yakni bus mini sehingga standar harga juga berbeda. (Komang Tole)