Foto: Yayasan Ratyni Gorda mendonasikan tujuh unit tempat cuci tangan di Lingkungan Kelurahan Kendran, Singaraja, Rabu (27/5/2020).

Singaraja (Metrobali.com)-

Yayasan Ratyni Gorda bersama unit pendidikan yang dikelola yakni Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Satya Dharma dan Taman Kanak-Kanak Kumara Satya Dharma Singaraja menggelar aksi Peduli Lingkungan Kelurahan Kendran Melalui “Gorda Seva Tempat Cuci Tangan” pada Rabu (27/5/2020).

Kegiatan ini dilakukan dengan mendonasikan tujuh unit tempat cuci tangan sebagai upaya mengajak dan mengedukasi masyarakat membiasakan hidup bersih dan sehat menyongsong New Normal Life (Hidup Normal Baru).

“Lewat aksi ini kami akan dan edukasi masyarakat agar siap hadapi New Normal Life yang memang tidak bisa kita hindari,” kata salah satu pendiri Yayasan Ratyni Gorda yakni Dr. A.A.A. Ngurah Tini Rusmini Gorda, S.H., M.M., M.H.

Menurut Tini Gorda progam kepedulian lingkungan ini serangkaian progam Gorda Seva dari Yayasan Ratyni Gorda. Gorda Seva adalah program pelayanan paripurna setiap tanggal 27 yang telah dijalankan sejak tahun 2008.

Tanggal 27 merupakan tanggal istimewa peringatan terhadap tokoh pendidikan Bali yang juga pendiri Perdiknas almarhum Prof IGN Gorda yang lahir tanggal 27 Desember.

“Jadi setiap tanggal 27 kami terus mencharger diri melalui pelayanan paripurna yang kami beri nama Gorda Seva,” kata Tini Gorda yang merupakan putri dari almarhum Prof IGN Gorda.

Di sisi lain kegiatan ini juga dijadikan kesempatan mengedukasi warga untuk hidup bersih dan sehat dalam menyambut New Normal.

Menurut Tini Gorda yang juga Direktur Eksekutif GTS (Good-Trustworthy-Smart) Institute Bali ini pandemi Covid-19 memang belum berakhir.

Angka kasus positif baru juga masih cukup tinggi. Namun mau-mau tidak berdamai dengan Covid-19 menjadi pilihan yang tidak bisa dihindarkan.

Berdamai artinya menuju hidup normal yang baru “New Normal Life” dengan tetap mengedepankan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Masyarakat Indonesia pun wajib bersiap menyosong New Normal Life sebagai sebuah pilihan yang realistis untuk diputuskan oleh pemerintah dalam menghadapi ancaman Covid-19 ini.

New Normal sebagai sebuah istilah yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah perubahan perilaku untuk tetap menjalankan aktivitas normal.

Namun perubahan ini ditambah dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah terjadinya penularan Covid-19.

“Kita semua harus siap menuju New Normal Life dengan tetap mengedepankan protokol pencegahan Covid-19,” tegas Tini Gorda yang merupakan putri almarhum Prof IGN Gorda, tokoh pendidikan Bali dan pendiri Perdiknas.

Tokoh perempuan yang juga Kepala Pusat Studi Undiknas (PSU) dan Ketua Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) Provinsi Bali ini menambahkan sejatinya bagi masyarakat Bali, New Normal Life sudah tidak asing lagi dijalankan dalam keseharian selama ini.

“Sebab esensinya New Normal Life di Bali adalah Tri Hita Karana sendiri. Hidup selaras menjaga keseimbangan hubungan dengan Tuhan, sesama manusia dan lingkungan,” kata Tini Gorda yang juga Ketua DPD Perempuan Indonesia Maju (PIM) Provinsi Bali ini.

“Mari kita sambut New Normal Life. Dimulai dari Rumah untuk Bali. Dari Bali untuk Indonesia. Dari Indonesia untuk Dunia,” ajak Tini Gorda yang juga Ketua Umum DPD IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia) Provinsi Bali ini. (wid)