sudiana ngurah
Profesor Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si

Denpasar (Metrobali.com)-

Rektor Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, resmi berganti. Profesor Dr. Drs. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si, resmi menggantikan rektor sebelumnya, Prof. Nengah Duija. Prof. Sudiana akan memimpin IHDN Denpasar, untuk masa kerja 4 tahun, tahun 2017 hingga tahun 2021.
Penandatangan dan serah terima jabatan sebagai Rektor IHDN Denpasar, dilaksanakan Senin (16/10/2017) di Kampus setempat, disaksikan sejumlah tamu undangan dan juga para dosen, staf dan karyawan.
Menurut Prof. Sudiana, ada banyak pekerjaan rumah yang tidak ringan, yang harus segera dikerjakan,  salah satunya perubahan status IHDN menjadi universitas. Persiapan untuk menjadi universitas juga terus dikebut di era kepemimpinan Prof. Sudiana, target ini akan jadi fokus utamanya.
“Persiapan ke arah itu sudah ada. Mulai dari akreditas lembaga dan penyiapan lahan tentunya. Semua sudah rampung 70 persen, sisanya akan terus dikebut. Ini penting karena jika tidak segera dilakukan akan menjadi bumerang bagi peningkatan status menjadi universitas dan akreditasi jurusan”, kata Rektor Prof. Sudiana, usai acara sertijab.
Dikatakannya juga, selain target merubah status IHDN menjadi universitas, ada fokus lain yang akan menjadi atensinya, yaitu menjadikan kampus IHDN yang memiliki ikon sehingga berbeda dengan kampus yang lain
. “Sesuai saran Pak Gubernur Pastika, IHDN harus jadi kampus idola. Dan yang akan kami lakukan, adalah membuat kampus ini sebagai pusat belajar yoga”, ucapnya.
Rektor Prof. Sudiana menerangkan, akan membuka program studi baru yakni yoga dan kesehatan pada Fakultas Brahmawidya. “Jadi orang belajar yoga ke IHDN termasuk juga belajar ilmu pengetahuan dan agama”, ujarnya.
Untuk mempersiapkan IHDN sebagai pusat yoga, Rektor Prof. Sudiana, juga menyatakan telah mempersiapkan dengan matang infrastrukturnya termasuk tenaga pendidiknya.
“SDM yoga sudah kami siapkan dan saat ini sedang belajar ke India. Harapannya nanti, yoga akan menjadi program studi andalan IHDN dan semua orang baik dari dalam dan luar negeri akan tertarik belajar yoga di IHDN”, harap Rektor Prof. Sudiana yang juga Ketua PHDI Provinsi Bali ini.
Untuk mencapai semua impian dan target tersebut, dikatakannya, perlu komitmen dan dukungan semua elemen di internal IHDN untuk bersama-sama bekerja maksimal. “Kita juga akan melanjutkan program kerja yang telah dirancang rektor sebelumnya untuk membawa kampus IHDN semakin kuat secara lembaga dan mampu mencetak sumber daya manusia yang berkualitas”, tegasnya.
Sementara itu, Rektor IHDN periode 2013-2017, Prof. Duija, berharap penggantinya dapat membawa perubahan yang lebih baik dan lebih maju bagi IHDN. “Prof. Sudiana adalah sosok yang cerdas. Tiga periode memimpin PHDI, beliau juga dikenal dekat dengan banyak pejabat”, ucapnya.
Kepada Rektor yang baru, Prof. Duija juga berpesan banyak hal, antara lain terkait percepatan penyerapan anggaran, menyelesaikan realisasi tunjangan kinerja dosen yang masih tersendat, mempersiapkan Dies Natalis dan Gebyar Seni di bulan November nanti, serta yang tak kalah pentingnya adalah peningkatan status IHDN menjadi universitas
. “Tahun 2013 menjadi tahun terburuk bagi perjalanan kampus ini. Semoga ditangan beliau, IHDN akan berubah menjadi kampus yang disegani, menjadi idola dan makin luas dengan segala infrastrukturnya. Saya berharap semuanya mendukung rektor yang baru untuk bersama-sama membangun dan membawa IHDN menjadi kampus yang berkualitas”, harapnya. ARI-MB