Denpasar, (Metrobali.com)
Produktif dalam masa pandemi covid-19 menjadi dorongan program di Dharma Negara Alaya Creatif Hub Denpasar. Bersama Dinas Pariwisata Denpasar, dan Badan Ekonomi Kreatif  (Bkraf) Denpasar, merangkul insan kreatif Denpasar mengkemas lewat DNArt menampilkan kreativitas insan seni yang ada. Tentu langkah produktif yang dilakukan tetap mengacu pada disiplin penerapan protokol kesehatan di gedung yang akrab di sebut DNA ini. Terdapat beberapa panggung seni pertunjukan menjadi fasilitas di DNA, dengan penampilan perdana pada panggung out dor lantai dua gedung DNA dari sanggar Palawara, Sabtu malam (12/9). Nantinya program DNArt ini akan berlanjut pada hari Minggu, 13 September diisi penampilan dari Roras Ensemble.
Kabid Sumber Daya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Denpasar, I Wayan Hendaryana menyampaikan bahwa kegiatan bertajuk DNArt merangkul insan kreatif menunjukan karyanya dan tentunya dapat tetap produktid di masa sulit saat ini. Dinas Pariwisata bersama BKRAF Denpassr mendorong pekerja kreatif salah satunya kreativitas insan seni pertunjukan yakni seni musik untuk mampu meningkatkan kreativitas dan kapasitas diri. “Ini menjadi langkah kami lewat pagelaran bertajuk DNArt dimana para pekerja kreatif bisa menunjukan karya mereka yang tentunya selalu mengacu pada disiplin protokil kesehatan dalam setiap pertunjukan di gedung DNA,” ujar Hendaryana didampingi Ketua Bkraf Denpasar, I Putu Yuliartha.
Lebih lanjut disampaikan program ini berlangsung setiap hari sabtu dan minggu pada sore harinya bertempat di DNA lumintang Denpasar. Disamping gelaran tersebut, pihaknya juga telah menggelar lomba komik DNA dengan tema “denPASAR bangkit kemBALI” dengan karya karya komit terbaik dapat dilihat pada akun media sosial Dharma Negara Alaya. Pihaknya ingin memberikan semangat baru agar insan kreatif yang ada selalu mampu melihat sebuah peluang dalam proses kreativitas. “Dalam setiap pertunjukan yang ditampilkan serta kehadiran para pengunjung tetap kami awasi di DNA dan kami tekankan pada pengecekan suhu tubuh, penggunaan masker dan jaga jarak. Antisiasi bersama menjadi penekanan kami dengan selalu melakukan steril penyemprotan pada seluruh gedung disetiap mulai dan akhir aktifitas yang ada,” ujarnya sembari berharap langkah kecil ini mampu memberikan semangat dan insan kreatif daat terus menggali ide dan inovasi yang dapat menyesuaikan kondisi saat ini.
Sementara penampilan palawara membawakan garapan dengan judul Bhaskara .  Wayan Ary Wijaya, founder Palawara Musik Company, menyampaikan penampilannya kali ini di Gedung DNA menjadi penampilan perdana. “kami pertama kali tampil di DNA dan tentunya merasa bangga serta menyampaikan ucapan terima kasih kepada DNA dapat turut serta menampilkan karya musik, serta menanti untuk dapat kembali mengisi disetiap panggung megah milik DNA,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan karya musik Bhaskara menggunakan alat suling dengan sistem akord yang membelit jalinan melodi untuk mencapai ruang, nuansa, harmoni yang lebih besar. (humasdps)