Prodi Spesialis Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Unud Laksanakan Asesmen Lapangan dari Tim Asesor LAM-PTKes
Foto: Pelaksanaan Asesmen Lapangan Program Studi Spesialis Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana oleh Tim Asesor LAM-PTKes, 29-31 Agustus 2022.
Denpasar (Metrobali.com)-
Asesmen Lapangan Program Studi Spesialis Patologi Anatomik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana oleh Tim Asesor Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes), 29-31 Agustus 2022. Pembukaan asesmen dilaksanakan di Ruang Pertemuan Dr. A.A Made Djelantik FK Unud Kampus Sudirman Denpasar, Senin (29/8/2022). Acara dihadiri oleh Rektor Unud, Tim Asesor, Dekan dan civitas akademika FK Unud, Ketua LP3M, Kepala Perpustakaan, Ketua USDI, Dirut RS Unud, dan undangan lainnya. Adapun Tim Asesor yang hadir yakni Prof. Dr. dr. Ambar Mudigdo, Sp.PA(K) dan dr. Barmadisatrio, Sp.BA(K).
Dekan FK Unud Dr. dr. Komang Januartha Putra Pinatih, M Kes dalam sambutannya menyampaikan Prodi ini salah satu dari 33 Prodi yang ada dan sudah menghasilkan lulusan yang tersebar di Indonesia. Seiring meningkatnya tuntutan maka kualitas lulusan harus senantiasa ditingkatkan. Untuk itu harus ada sistem yang menjamin hal tersebut dan kali ini kita kedatangan tim asesor yang akan melihat apakah laporan yang dikirim sesuai dengan yang ada dilapangan.
Akreditasi ini wajib sebagai implementasi penjaminan mutu dan proses ini sudah berlangsung baik ditingkat Universitas, Fakultas maupun Prodi melalui unit penjaminan mutu. Adakalanya ada hal-hal yang terlewati, sehingga sistem internal harus didukung dengan yang eksternal. Asesor akan melihat celah-celah atau hal-hal yang perlu diperbaiki untuk menjaga kualitas lulusan. Nilai bukanlah yang harus dikejar, tapi bagaimana kita menjamin budaya mutu yang berkesinambungan sehingga lulusan memiliki kompetensi yang bisa bersaing ditingkat global. Asesor diharapkan memberikan masukan sebagai bekal dalam upaya perbaikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Prodi.
Rektor Unud Prof. Dr. Ir. I Nyoman Gde Antara, M.Eng.,IPU dalam sambutannya menyampaikan sebagai komitmen universitas kegiatan ini juga dihadiri unit-unit terkait untuk bersama memberikan dukungan kelancaran kegiatan ini dan turut mendengarkan arahan dari asesor. Lebih lanjut Rektor menyampaikan sekilas mengenai Unud yang berumur 60 tahun, dimana dari 118 Prodi ada sekitar 64 persen yang akreditasinya Sangat Baik, A dan Unggul, sisanya Baik. Bagi yang sudah meraih A akan didorong ke akreditasi internasional. Sekitar 28 persen Prodi ada di FK dan AIPT kami sudah Unggul. Saat ini Unud berbentuk BLU, mudah-mudahan kedepan bisa mengikuti universitas besar lainnya menjadi PTN BH.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan di Fakultas Kedokteran akan dikembangkan dengan membuka beberapa Prodi baru yang dibutuhkan masyarakat. Pihaknya juga ada rencana pengembangan jumlah student body, kemudian ada program sentralisasi S0 dan S1 di Kampus Bukit Jimbaran dan sudah akan dibangun beberapa gedung Dekanat dan lecture building. Di Unud juga sudah punya RS Unud yang saat ini sudah tipe B dan diharapkan dikembangkan menjadi tipe A dan menjadi RS Pendidikan. Disamping itu juga ada RSGM dan rencana pembangunan RSH. Untuk sistem penjaminan mutu yang dikomando oleh LP3M sudah berjalan baik. Diharapkan semakin banyak Prodi yang meraih akreditasi unggul. Prodi diminta agar mensuport data yang dibutuhkan Asesor, dan Rektor berharap akreditasi yang diraih bisa meningkat, serta Asesor diharapkan dapat memberikan masukan baik secara umum maupun secara khusus.
Sementara Asesor Prof. Ambar Mudigdo dalam arahannya menyampaikan asesmen lapangan ini tidak hanya untuk menilai, tetapi pihaknya mengajak bersama berdiskusi bagaimana mengatasi kendala yang ada supaya budaya peningkatan kualitas berkelanjutan menjadi nafas Prodi. Budaya berkelanjutan ini menjadi hal yang pokok dan harus didorong dan didukung. Pihaknya berdua mita ijin untuk silaturahmi, mudah-mudahan dapat berdiskusi dengan santai tapi serius sehingga bisa dimunculkan rekomendasi yang dibutuhkan bersama. Memang ada aspek penilaian tetapi lebih pada berdiskusi untuk meningkatkan budaya mutu. (rls)
Sumber: https://www.unud.ac.id
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.