Foto: Di masa PPKM Darurat, Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Emiliana Sri Wahjuni membantu meringankan beban warga dengan membagikan beras kepada warga di sekitar Desa Sidakarya, dan Desa Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu (17/7/2021).

Denpasar (Metrobali.com)-

Pandemi Covid-19 sudah berjalan 1,5 tahun masih belum berakhir. Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlangsung mulai tanggal 3 Juli-20 Juli 2021 juga menimbulkan dampak bagi kehidupan perekonomian masyarakat dan membuat warga merasakan kehidupannya makin susah.

Apalagi pemerintah pusat memutuskan pelaksanaan PPKM Darurat diperpanjang hingga akhir Juli yang tentu akan membuat warga masih harus bersabar belum bisa beraktivitas mencari rejeki seperti sebelum PPKM Darurat diberlakukan. Sebab banyak toko/usaha harus tutup dan aktivitas serta mobilitas masyarakat juga harus dibatasi.

Prihatin atas kondisi ini dimana banyak warga juga yang kesulitan mencari nafkah dan menjerit sulit memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Anggota Komisi IV DPRD Kota Denpasar Emiliana Sri Wahjuni terketuk hatinya untuk kembali membantu meringankan beban warga dengan membagikan beras kepada warga di sekitar Desa Sidakarya, dan Desa Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Sabtu (17/7/2021).

“Saat mendengar PPKM Darurat diperpanjang saya berpikir gimana nanti warga makannya, kalau sakit siapa ngurus. Sementara BLT lama cairnya, keburu lapar masyarakat, dan mereka tidak bisa menunggu beberapa bulan baru dapat BLT. Akhirnya saya putuskan bantu warga beras untuk sedikit meringankan beban mereka,” tutur Emiliana Sri Wahjuni di sela-sela membagikan beras kepada warga.

Pembagian beras ini dilakukan secara door to door dengan tetap mengedepankan penerapan protokol kesehatan (prokes) pencegahan Covid-19 dan untuk menghindari kerumunan warga.

Warga yang diberikan bantuan beras ini yang benar-benar membutuhkan dan belum tersentuh bantuan pemerintah. Warga penerima bantuan beras dari Emiliana Sri Wahjuni ini diantaranya para lansia dan mereka yang sakit, pelaku UMKM dan pedagang kecil yang sangat terdampak dengan PPKM Darurat.

Lalu kepada para warga pendatang yang kos dan kerja bertahun-tahun di Denpasar, tukang ojek online, para petugas kebersihan dan petugas TPS serta warga lainnya yang membutuhkan.

Bantuan total 450 kilogram beras yang digelontorkan Srikandi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini juga melibatkan gotong royong bantuan swadaya dari warga lain dan sahabat-sahabat tokoh perempuan yang akrab disapa Sis Emil ini. Mereka tergerak ikut bersama mendukung gerakan aksi kemanusiaan Sis Emil membantu meringankan beban warga di masa PPKM Darurat.

“Saat saya umumkan di Grup WA banyak yang tertarik ikut sumbang. Saat warga kita ceritakan kondisi kota dan negara kita, mereka peduli kok. Warga mau diajak kerjasama gotong royong, ini keren. Saya berterima kasih kepada mereka yang ikut menyumbang sembako dan bisa saya bagikan ke warga,” ujar Sis Emil lantas mengkampanyekan gerakan #TetangggaTolongTetangga sebagai sebuah aksi dan gerakan kemanusiaan meringankan beban warga di sekitar kita.

Sekretaris Fraksi NasDem-PSI DPRD Kota Denpasar ini mengatakan pemerintah tentu tidak kuat menanggung dan membantu semuanya. Karenanya sebagai warga negara yang baik, kita harus ikut membantu kondisi negara kita saat ini di masa pandemi minimal dengan membantu warga dan tetangga sekitar kita.

“Saya tidak bisa membantu 100 persen, pemerintah juga tidak bisa, tapi minimal bisa meringankan beban warga karena saat dengar PPKM Darurat diperpanjang mereka syok,” ujar ibu dari dua orang putri ini

“Jadi saya hadir juga untuk mendengar cerita dan keluhan mereka lalu memotivasi dan menenangkan mereka bahwa kita harus tetap sabar dan bergandengan tangan berjuang melewati masa-masa sulit ini,” pungkas Sis Emil.

Sementara itu warga Denpasar sangat berterima kasih atas bantuan beras yang diberikan Emiliana Sri Wahjuni ini sebab ini sangat membantu meringankan beban mereka. Di sisi lain warga juga berharap PPKM Darurat berjalan lancar dan setelah akhir Juli ini tidak lagi ada perpajangan.

Warga mengaku siap mendukung penerapan PPKM Darurat dan taat prokes pencegahan Covid-19 namun mereka juga berharap kebutuhan hidup mereka diperhatikan oleh pemerintah dan diberikan sedikit kelonggaran agar mereka tetap bisa mencari nafkah untuk keluarga

“Kami taat prokes dan siap dukung PPKM Darurat tapi perhatikan juga kebutuhan sembako kami saat PPKM Darurat,” kata salah satu warga.

Di akhir kegiatan membagikan beras ini Sis Emil mengajak warga yang masih lebih beruntung dan punya kemampuan lebih agar turut membantu beras maupun sembako bagi warga yang membutuhkan. Pihaknya pun siap bersama-sama menyalurkan bantuan ini.

Warga yang ingin ikut bersama-sama dalam gerakan kemanusiaan ini bisa datang ke Rumah Kreatif Emiliana Sri di Perumahan Kerta Dalem Mansion, Desa Sidakarya untuk berkoordinasi lebih lanjut atau mengumpulkan bantuan yang akan diberikan kepada warga yang membutuhkan. (dan)