Teuku Faizasyah

Dili (Metrobali.com)-

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Senin siang (25/8), sekitar pukul 11.20 waktu setempat, tiba di bandara internasional Nicolau Lobato, Dili, Timor Leste, untuk mengawali kunjungan kerja tiga harinya di negara tersebut, 25-27 Agustus.

Presiden Yudhoyono dengan didampingi oleh Ibu Ani Yudhoyono, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto dan Menteri Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi, disambut oleh Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Timor Leste Jose Luis Gutteres, Menteri Negara Administrasi Pemerintahan Jorge da Conceicao Teme dan Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Manuel Serrano.

Sebelumnya Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Faizasyah dalam keterangan persnya mengatakan kunjungan ini Presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Timor Leste Taur Matan Ruak dan PM Kay Rala Xanana Gusmao.

“Hal-hal yang akan diangkat dalam pertemuan ini antara lain kerja sama di bidang ekonomi, pendidikan, konektivitas dan ‘people to people contact’. Selain itu juga akan dibahas isu-isu regional dan global yang menjadi perhatian bersama kedua negara,” katanya.

Faizasyah menambahkan dalam kunjungan ini juga akan dilakukan penandatanganan nota kesepahaman di bidang perikanan dan kelautan, bidang pendidikan dan kebudayaan, bidang teknologi informasi dan bidang pembangunan yang menggunakan pendekatan ekonomi regional.

“Presiden RI juga dijadwalkan akan meletakkan batu pertama pendirian gedung pusat budaya Indonesia di Dili,” papar Faizasyah.

Faizasyah mengatakan kunjungan Presiden Yudhoyono ke Timor Leste merupakan salah satu upaya untuk terus meningkatkan kerja sama kedua negara.

“Pertemuan bilateral Presiden RI dengan Presiden Taur Matan Ruak maupun PM Xanana Gusmao akan dimanfaatkan untuk membahas berbagai raihan kerjasama sekaligus mengeksplorasi peluang-peluang kerja sama baru utamanya bidang-bidang kerja sama yang kiranya dapat ditindaklanjuti oleh pemerintahan RI di bawah Presiden dan Wakil Presiden terpilih,” kata Faizasyah. AN-MB