produksi beras

Subang (Metrobali.com)-

Presiden Joko Widodo berjanji melipatgandakan bantuan traktor untuk para petani Jawa Barat apabila berhasil meningkatkan produksi beras sebesar dua juta ton pada 2015.

“Kita beri traktor 1.099 nanti tahun depan kita tambah lagi bisa dua – tiga kali lipat. Tapi janji saya dengan gubernur, tahun depan Jawa Barat bisa tambah dua juta ton,” kata Presiden di Subang, Jawa Barat, Jumat (26/12).

Menurut Presiden, bantuan traktor akan diberikan ke seluruh provinsi namun Jawa Barat menjadi prioritas karena provinsi tersebut memiliki tugas paling besar.

“Diharapkan ini benar-benar digunakan untuk menaikkan produksi, karena kita tidak mau negara kita impor beras lagi,” katanya.

Pada kesempatan itu Presiden menegaskan target pemerintahannya untuk mencapai swasembada beras dalam waktu tiga tahun.

Sementara itu data pemerintah pada 2013, produksi gabah kering giling Jawa Barat sebesar 12083162 ton.

Pada kesempatan itu Presiden secara simbolis menyerahkan 225 traktor dari 1.099 bantuan traktor untuk Jawa Barat. Jumlah itu merupakan bagian dari 78 ribu bantuan traktor untuk seluruh provinsi.

Pada kesempatan itu Presiden juga menyampaikan komitmennya untuk memperbaiki sekitar 52 persen saluran irigasi yang rusak.

“Itu harus diperbaiki…akan segera diselesaikan,” katanya seraya menyampaikan target pembangunan 49 waduk di masa pemerintahannya.

Selain masalah irigasi, Presiden juga mencatat kurangnya penyuluhan di lapangan. Ia meminta agar para insinyur pertanian untuk turun ke lapangan memberikan bimbingan kepada para petani.

“Kalau tidak…kita seperti ini terus, kalah bersaing dengan negara-negara lain,” katanya.

Ia menuturkan bagaimana dalam pertemuan pertama dengan timpalannya dari Vietnam di Beijing, Tiongkok, kembali muncul tawaran untuk membeli beras Vietnam.

Presiden selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan dalam kunjungan kerjanya ke Subang juga menyerahkan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara kepada delapan gubernur yang dinilai sukses sebagai pembina ketahanan pangan.

Kedelapan gubernur itu adalah Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi, Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, Sulawesi Barat.Anwar Adnan Saleh, Kalimantan Barat Cornelis MH, Jawa Timur Soekarwo dan Jambi Hasan Basri Agus.

Dalam kategori yang sama turut memperoleh penghargaan 10 bupati/wali kota dan 10 kepala desa dari seluruh Indonesia.

Selain kategori pembina, penghargaan itu juga diberikan untuk kategori pelopor ketahanan pangan, pemangku ketahanan pangan, pelaku ketahanan pangan dan pelayanan ketahanan pangan.

Plt Kepala Badan Ketahanan Pangan Winny Dian Wibawa dalam pengantar tertulisnya menyampaikan bahwa tujuan dari pemberian penghargaan itu adalah memberikan motivasi kepada aparatur negara dan masyarakat luas untuk mewujudkan ketahanan pangan, kemandirian pangan dan kedaulatan pangan.

Untuk menjaga kredibilitas dan independensi penilaian calon penerima penghargaan, menurut Winny, proses pemilihannya melibatkan berbagai kalangan, mulai dari akademisi, aparatur negara dan lembaga swadaya masyarakat.

Untuk tahun 2014 dari 230 calon yang dinominasikan terpilih 94 penerima penghargaan selain penghargaan khusus bagi empat gubernur yang sudah tiga tahun berturut-turut menerima penghargaan itu, yaitu Gubernur Jawa Barat, NTB, Sulawesi Selatan dan Jawa Timur.

Turut mendampingi Presiden Joko Widodo pada kesempatan tersebut adalah Ibu Iriana dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. AN-MB 

activate javascript