Jakarta, (Metrobali.com)

Presiden Joko Widodo meninjau progres renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pada Selasa, 23 Agustus 2022. Presiden berharap renovasi TMII yang menghabiskan anggaran sebesar Rp1,1 triliun tersebut dapat menjadikan TMII sebagai tujuan wisata masyarakat untuk melihat keberagaman seni dan budaya yang dimiliki Indonesia.

“Kita harapkan setelah direnovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ini menjadi tujuan wisata masyarakat dan juga turis mancanegara. Saya titip pesan juga tarifnya jangan mahal-mahal, rakyat harus bisa tetap menikmati TMII ini,” ucap Presiden dalam keterangannya usai peninjauan.

Presiden menjelaskan bahwa sejak diresmikan pada tahun 1975, TMII belum pernah dilakukan renovasi secara besar-besaran sehingga banyak bangunan dan juga anjungan-anjungan provinsi yang sudah rusak serta keropos. Ia pun segera memerintahkan kepala daerah di seluruh Tanah Air untuk ikut serta melakukan renovasi anjungan daerahnya masing-masing.

“Saya sudah perintahkan juga agar seluruh provinsi, kepada gubernur agar segera direhab dan direnovasi, agar semuanya kelihatan baru,” ungkap Presiden.

Selain itu, Presiden juga meminta kepada pengelola TMII untuk menggelar secara rutin acara-acara yang berkaitan dengan seni budaya. Acara tersebut dapat digelar di setiap anjungan daerah maupun panggung-panggung terbuka yang ada di TMII.

“Jadi ada calendar of event yang jelas sehingga menjadi sebuah tontonan yang baik untuk rakyat terutama untuk anak-anak kita,” ucap Presiden.

Presiden pun berharap renovasi TMII yang telah mencapai 98 persen tersebut dapat diselesaikan pada akhir tahun 2022 mendatang. “Ini sudah 98 persen, sebentar lagi selesai langsung bisa dinikmati oleh masyarakat kembali,” tuturnya.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa renovasi TMII kali ini mengusung konsep alami seusai dengan arahan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi. Beberapa anjungan daerah juga akan ditambah menjadi 37 provinsi sesuai dengan jumlah yang ada saat ini.

“Jadi kita kembalikan lebih ke alami konsepnya, Pak Presiden semua mau alami. Jembatan kita pasang, kita tutup dengan batu alam,” ujar Basuki.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid, dan Direktur Utama TWC Edy Setijono.

Sumber : Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Editor : Sutiawan