kabinet jokowi

Jakarta (Metrobali.com)-

Mantan Politisi PDI Perjuangan Noviantika Nasution mengusulkan agar Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet untuk meningkatkan kinerja pemerintahan terutama di bidang ekonomi.

“Presiden Jokowi harus berani menggunakan hak prerogatifnya untuk mengganti atau mereposisi menteri-menteri yang kinerjanya kurang baik,” kata Noviantika Nasution di Jakarta, Senin (11/5)

Menurut Noviantika, Presiden Jokowi harus cermat dalam memilih tim ekonomi yang kompeten, profesional, dan berjiwa negarawan untuk membantunya menjalankan pemerintahan di kabinet kerja.

Hasil survei dari sejumlah lembaga survei, kata dia, menyimpulkan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo selama hampir tujuh bulan, sejak Oktober 2014, belum berjalan baik.

Ia mencontohkan, harga bahan bakar minyak (BBM) naik sehingga memberikan efek luas terhadap harga-harga lainnya baik barang maupun jasa.

Berdasarkan hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga menyimpulkan pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal pertama tahun 2015 mengalami pelambatan dari 5,14 menjadi 4,71 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

“Pertumbuhan ekonomi nasional yang melambat harus segera dicegah dan diperbaiki,” katanya.

Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengkhawatirkan, jika kondisi seperti ini lamban dicegah maka perekonomian naional akan semakin buruk.

Jika perekonomian nasional semakin buruk, kata dia, maka kondisi sosial masyarakat bisa menjadi tidak kondusif karena kriminal dan prostitusi meningkat.

Noviantika juga melihat, program kartu sehat yang disosialisasikan oleh Presiden Joko Widodo sampai saat ini masih belum berjalan baik.

Program kartu sehat ini, kata dia, juga perlu dievaluasi dan dioptimalkan.

“Soal siapa menteri yang perlu diganti atau direposisi, hal itu adalah hak prerogatif Presiden. Saya sebagai rakyat Indonesia hanya mengusulkan,” katanya. AN-MB