Presiden ajak antarumat beragama saling menghormati

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato pada upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila Jakarta, Kamis (1/6). Dalam kesempatan itu, Presiden menetapkan Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2017 tentang Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila. (ANTARA News/Bayu Prasetyo)
Jakarta (Metrobali.com)-
Presiden Joko Widodo mengingatkan seluruh umat agar senantiasa saling menghormati baik antarsesama maupun dengan umat agama lainnya.

“Kita harus saling hormat-menghormati, harga-menghargai, di antara kita semuanya baik sesama muslim maupun dengan umat-umat agama lain yang juga hidup di negara kita,” kata Presiden Jokowi usai menunaikan Shalat Tarawih di Masjid Jami Assaadah di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/6) malam.

Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, menyebutkan langkah tersebut dinilai lebih memberikan manfaat daripada menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak perlu.

Apalagi di era kompetisi saat ini, Indonesia harus memiliki nilai tambah untuk bersaing dengan negara-negara lain, kata Kepala Negara.

“Jangan sampai energi kita, kita habiskan untuk hal-hal yang tidak perlu. Negara ini memerlukan energi besar, kekuatan besar kita semuanya untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada sehingga kita bisa melebihi negara-negara yang lain,” kata Presiden.

Presiden Jokowi pada Minggu (4/6) atau bertepatan dengan 9 Ramadhan 1438 H menunaikan ibadah Shalat Tarawih bersama sejumlah warga di Masjid Jami Assaadah yang berada di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kehadiran Presiden membuat terkejut sejumlah warga yang akan menunaikan Shalat Tarawih di masjid tersebut. Meski demikian, mereka tampak senang dan mengapresiasi kegiatan Presiden dalam menghidupkan suasana Ramadhan.

Kepala Negara pun menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas sambutan hangat yang diberikan masyarakat terhadap kehadirannya di masjid tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih pada malam hari ini atas penerimaan yang sangat ramah sehingga saya bisa bersama-sama shalat berjamaah mulai dari shalat Isya, Tarawih, dan Witir yang sudah kita selesaikan bersama-sama. Alhamdulillah,” ucap Presiden.

Presiden yang didampingi Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono, tiba sekira pukul 19.03 WIB dan langsung menunaikan Shalat Isya berjamaah. Ustad Deden Ibnu Akil bertindak sebagai imam, sedangkan Ustad Jayadi Hasan bertindak sebagai khatib dalam salat Tarawih kali ini.

Usai Shalat Witir, Presiden Jokowi memberikan sambutannya terkait pentingnya menjaga ukhuwah Islamiyah yang menjadi ciri khas umat muslim Indonesia.

Presiden mengingatkan bahwa Indonesia adalah negara besar yang memiliki keanekaragaman suku, agama, dan budaya, yang patut disyukuri dan dipelihara dengan baik.

“Di negara kita yang besar ini, Indonesia, yang terdiri dari 17.000 pulau, 714 suku, 516 kota dan kabupaten, dan 34 provinsi, serta 1.100 lebih bahasa lokal membutuhkan persaudaraan, baik ukhuwah Islamiyah di antara kita umat Islam maupun ukhuwah wathoniyah di antara kita sebangsa dan setanah air,” ujar Presiden.

Sebelum meninggalkan masjid, Presiden menyalami para jamaah, membagi-bagikan buku, hingga berswafoto dengan para jamaah yang hadir. Ant