PRANCIS HANCURKAN HONDURAS 3-0

Porto Alegre (Metrobali.com)-

Dua gol Karim Benzema dan hadiah gol bunuh diri dari kiper Noel Valladares setelah konfirmasi menggunakan teknologi garis gawang membuat Prancis menang 3-0 atas Honduras pada pertandingan Piala Dunia Grup E mereka pada Minggu.

Wilson Palacios menubruk gelandang Prancis Paul Pogba beberapa saat sebelum turun minum, yang membuat dirinya diusir keluar lapangan karena menerima kartu kuning kedua, dan Karim Benzema mengonversi penalti yang didapatkan Prancis akibat pelanggaran tersebut untuk membuat Prancis mencetak gol pembuka pada 45 menit pertama.

Saat babak kedua baru bergulir tiga menit, Benzema mencuri bola di pertahanan lawan untuk melepaskan tembakan yang membentur tiang jauh, bergulir di garis gawang dan masuk ke gawang karena mengenai Valladares.

Benzema kembali mencetak gol saat pertandingan tinggal menyisakan 18 menit, ketika ia melepaskan tembakan dari sudut sempit di sisi kanan yang tidak mampu dihentikan Valladares, dan masuk ke bagian atas gawang Honduras.

Mencetak gol pada pertandingan pembukaan Piala Dunia mereka untuk pertama kalinya sejak 1998 ketika mereka memenangi trofi, Prancis mendominasi permainan ketika kedua tim masih memiliki 11 pemain dan berpeluang mencetak gol beberapa saat lebih awal.

Tembakan gelandang Blaise Matuidi dapat ditepis ke mistar gawang oleh Valladares dan menghasilkan tendangan sudut pada menit ke-15, dan upaya Les Bleus kembali menghantam mistar gawang pada menit ke-23 melalui tandukan Antonine Griezmann dari umpan silang bek kiri Patrice Evra.

Benzema kemudian menanduk umpan silang dari gelandang Mathieu Valbuena dua menit kemudian namun sundulannya masih melambung di atas mistar, ketika Honduras bekerja keras di sektor pertahanan, sebelum mereka dihukum penalti yang mampu dikonversi dengan sempurna oleh sang penyerang.

Matuisi membuang peluang melalui tembakan ke sisi kanan gawang pada pertengahan babak kedua ketika Prancis, yang tidak terlalu terganggu dengan absennya Franck Ribery, terus menggempur gawang Honduras. (Antara/Reuters)