Buleleng,(Metrobali.com)

Guna meningkatkan kemampuan sebagai relawan agen perubahan prilaku dalam mengentaskan pandemi, Pramuka Buleleng mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas relawan yang diadakan oleh Sub Bidang Koordinasi Relawan, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional. Pelatihan dilakukan secara virtual bersama dengan relawan lainnya di wilayah Tabanan, Jembrana, dan Buleleng.

Demikian disampaikan Ketut Susila Widiarsana sebagai Ketua Satgas Relawan Covid-19 Pramuka Peduli Kwartir Cabang Buleleng disela-sela mengikuti kegiatan. Senin 14/6.

Pelatihan ini diikuti oleh relawan di 10 wilayah di Indonesia. Diantara 200 relawan yang ada di Buleleng,  65 diantaranya merupakan Gerakan Pramuka. Susila mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk merevitaslisasi relawan. “Menyegarkan pengetahuan-pengetahuan yang awalnya sudah dibekali kepada relawan sebagai agen perubahan perilaku di masyarakat dalam masa pandemi Covid-19” ucap dia.

Pelatihan peningkatan revitasliasi relawan diadakan mulai dari 14 Juni hingga 19 Juni 2021. Materi yang ditekankan dalam pelatihan ialah mengenai pencegahan, penyebaran, kebijakan protokol kesehatan 3M, serta gerakan 3T (Tracing, testing, dan treatment). Selain itu, dipaparkan juga materi mengenai semangat kerelawanan, serta teknik berkomunikasi efektif. “Terakhir yang paling penting ialah penggunaan dan mengisi instrumen monitoring. Karena setiap relawan wajib melaporkan kegiatan monitoring relawan covid-19 di wilayah masing-masing“ jelas Susila.

Dengan usaha-usaha meningkatkan kapasitas relawan yang dilakukan,  pihaknya juga berharap agar relawan yang sudah dibentuk dapat membantu memberikan edukasi tentang Covid-19 kepada masyarakat. Utamanya adalah tetap mematuhi ptorokol kesehatan walaupun vaksinasi gencar dilakukan, juga memutus mata rantai penyebaran hoaks. “Kami berharap mampu terus bergerak melakukan edukasi kepada masyarakat mulai dari program vaksinasi, prokes dan sebagainya,” kata Susila.

Ia menambahkan, relawan menjadi garda terdepan yang akan bergerak secara sukarela dan ikhlas mengampanyekan perubahan perilaku masyarakat. Utamanya adalah tetap mematuhi ptorokol kesehatan walaupun vaksinasi gencar dilakukan. Susila berharap, dengan kerjasama yang baik dan dilakukan dengan ikhlas, kondisi pandemi covid-19 berangsur-angsur membaik dan pariwisata dapat dibuka kembali untuk meningkatkan ekonomi Buleleng dan Provinsi Bali secara umumnya. “Seperti arahan Bapak Presiden Jokowi, kita tunjukkan bahwa Bali kondisinya sangat aman”. pungkasnya.(br)