Kamis Besok Ditentukan Hasil Survey Cagub/Cawagub KRB

 

 

SONY DSC

IB Rai Dharmawijaya Mantra

Denpasar (Metrobali.com)-

Masyarakat Bali saat ini masih menunggu nunggu pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bali tahun 2018. Informasi yang diperoleh metrobali.com di kalangan internal Koalisi Rakyat Bali (KRB) pasangan Cagug/Cawagub IB Rai Dharmawijaya Mantra dan Ketua Sudikerta (Dharma-Kerta) masih diunggulkan lembaga survey. Kamis, (7/12) besok akan diumumkan hasi Survey LSI.

Bocoran yang diterima metrobali.com hasil survey Lembaga Survey Indonesia (LSI) komposisi elektabilitas kedua kandidat tersebut tidak berubah seperti yang disampaikan pada pertemua KRB di Plaza Renon.

Mediator KRB dari Partai Demkorat, Rabu (6/12) ketika dikonfirmasi kebenaran berita itu mengatakan, sangat masuk akal. Selain nanti hasil survey yang menentukan pasangan ini menjadi Bali 1 atau Bali 2, memang kedua tokoh ini agar bersatu untuk memenangkan Pilgub Bali 2018. ‘’Dilihan dari komposisi persentase pada pilgub pilgub Bali sebelumnya, PDI Perjuangan pasti sudah mengantongi 40 persen suara. Itu sudah harga mati,’’ kata Putu Suasta.

Salah tokoh DPP Partai Demokrat ini menambahkan, untuk mengalahkan pasangan Cagub/Cawgub Dr. Ir. Wayan Koster-Tjokorde Oka Artha Ardana Sukawati (KBS-ACE) yang direkomendasi oleh PDI P pilihannnya ‘’head to head’’. ‘’Head to Head saja perlu perjuangan yang sanga gigih, apalagi tiga paket, kecil kemungkinan mengalahkan yang 40 persen,’’ kata Putu Suasta.

Putu berharap, pada Pilgub Bali tahun 2018 ada dua paket yang bertarung. Kalau dipaksakan tiga paket, misalnya Sudikerta dengan Golkarnya ngotot membuat satu pasangan Cagub dan Cawagug maka kecil kemungkinkan untuk mengalahkan paket KBS-ACE. Dengan sisa persentase 60 persen itu dengan dibagi dua, kecil mengalahkan 40 persen. ‘’Apalagi penentuan pemenang Pilgub Bali hanya satu putaran beda dengan DKI Jakarta. Siapa yang mendapat suara terbanyak, pasangan itu pastilah menang,’’ kata Putu Suasta.

Sebelumnya diberitakan, sejak paket pasangan Dharma-Kerta diusulkan Koalisi Rakyat Bali, pasangan ini terus mendulang dukungan dari berbagai lapisan masyarakat Bali. Menurut beberapa sumber, paket Dharma-Kerta menjadi salah satu pilihan terbaik yang memang diinginkan masyarakat Bali.

Paket Dharma-Kerta merupakan dua tokoh masyarakat yang tak asing lagi di telinga masyarakat Bali. Nama Dharma ini adalah Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra. Ia merupakan calon Gubernur Bali. Sedangkan nama Kerta, adalah Ketut Sudikerta yang tak lain merupakan Wakil Gubernur Bali yang masih aktif saat ini dan Ia juga merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bali.

Muncul pertanyaan, mengapa Sudikerta dipasangkan di posisi nomor dua atau sebagai Calon Wakil Gubernur Bali, karena figur Sudikerta adalah sosok negarawan dan nasionalis sejati. “Kalaupun kader Golkar ini dipasangkan di nomor dua, itu bukan target Golkar. Karena target kami adalah bagaimana bisa berbuat untuk masyarakat Bali, dan Sudikerta itu bukan sosok yang haus kekuasaan dan jabatan, namun sosok Sudikerta merupakan figur yang sangat ambisi untuk ngayah bagi Bali”, ungkap Ketua Koalisi Rakyat Bali (KRB), Anak Agung Bagus Adhi Mahendra Putra, Jumat (17/11), di Denpasar.

Lebih lanjut dikatakan, Sudikerta juga merupakan figur yang selalu ingin berada dekat dengan masyarakatnya. “Dengan sukacita dan tulus Sudikerta sering turun ke desa-desa menemui masyarakat mengabdikan dirinya hanya untuk kepentingan masyarakat. Inilah yang saya lihat pada diri Sudikerta yang secara total melayani rakyatnya dan sikap seperti Sudikerta ini yang harus ada di setiap diri kader Golkar”, beber Korwil Pemenangan Partai Golkar Wil. Bali-NTB dan NTT ini memuji.

Anggota Komisi IV DPR RI yang akrab dipanggil Gus Adhi ini mengatakan, tak masalah jika kader Golkar ini di posisi nomor dua. Karena itu, jika memang masyarakat Bali dan juga Koalisi Rakyat Bali menghendaki pasangan lain selain dari Golkar harus nomor satu, menurutnya Sudikerta pasti mau menerima.

“Karena saya melihat figus Sudikerta itu adalah seorang nasionalis sejati”, ucap Ketua Depidar Soksi Bali ini. Dijelaskannya juga, Golkar tidak mempersoalkan kadernya berada di posisi dua karena di internal partai berlambang pohon beringin ini, memiliki sistem yang jelas.

“Golkar tidak pernah mengkultuskan individu, kami dinamis”, katanya. Sebagai partai yang terbuka, Partai Golkar akan menerima siapapun asalkan orientasinya kepada ide dan gagasan untuk membangun Bali yang lebih maju dan sejahtera.

“Kita tahu sosok Sudikerta sudah membumi di masyarakat Bali. Dimana pun dia masyarakat pasti akan mendukung, tidak berobsesi untuk jadi nomor satu atau nomor dua”, jelasnya. Berembus informasi bahwa sebagian besar dari anggota parpol di KRB menginginkan  rekomendasi kepada paket Dharma-Kerta. Namun demikian, Gus Adhi mengatakan saat ini semuanya sedang berproses.

“Saya minta kepada masyarakat dan teman-teman di KRB, berikan ketenangan kepada kandidat kita ini melakukan komunikasi yang intens untuk memposisikan dirinya di nomor satu atau dua”, jelasnya. Direncanakan KRB akan mengumumkan paket pasangan Cagub dan Cawagub yang akan diusungnya tangal 20 November 2017.

“Harapan teman-teman di koalisi tepat di Hari Puputan Margarana 20 November, paket yang akan diusung KRB bisa dilahirkan. Astungkara saya mohon doanya”, tutup Gus Adhi. ARI-SUT-MB