Jembrana (Metrobali.com)
Ketua Umum KONI bersama pengurus lainnya, Rabu (24/8/2022) melakukan audensi kepada Bupati Jembrana I Nengah Tamba sekaligus menyampaikan persiapan atlit yang akan berlaga dalam Porprov Bali 2022.
Dilaksanakan di ruang rapat lantai 3 Kantor Bupati Jembrana, atlit-atlit Jembrana diminta mampu memperbaiki peringkat. Dan menjelang Porprov Bali persiapan atlit terus dimatangkan.
“Di Porprov tahun ini kita menargetkan 20 medali emas” ujar Ketua Umum KONI Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna ditemui seusai audensi, Rabu (24/8/2022).
Dengan target tersebut Ketua Umum KONI yang akrab disapa Ipat berharap akan mampu memperbaiki peringkat Jembrana naik ke papan tengah dari hasil sebelumnya.
Ketua Umum KONI Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna yang juga Wakil Bupati Jembrana menyampaikan bahwa dalam Porprov Tahun ini Jembrana mengirimkan 394 orang atlet dari 42 cabang olahraga (Cabor).
“Sekarang para atlet sudah dalam tahapan TC (traning center)” imbuh Ipat didampingi Wakil Ketua I KONI Putu Adi Paramarta.
Disebutnya untuk mengikuti Porprov tahun ini, KONI Jembrana mendapat tambahan dana sebesar Rp.2,3 miliar yang dianggarkan dalam anggaran perubahan. Dana tersebut untuk menunjang kegiatan TC serta pembiayaan keberangkatan para atlet selama mengikuti Porprov.
Menurutnya venue Porprov tahun 2022 dilaksanakan secara bergotong-royong karena semua kabupaten/kota di Bali belum sanggup menjadi tuan rumah untuk keseluruhan cabang olahraga. Dan Kabupaten Jembrana ditunjuk sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan cabang olahraga balap motor dan yongmoodo.
Masih kata Ipat, pelepasan atlet Jembrana akan dilaksanakan pada tanggal 11 Nopember 2022 namun tidak bersamaan. Karena jadwal pertandingan juga tidak berbarengan. “Yang pertama dipertandingkan nanti dari cabor bola basket. Yang tidak ikut hanya cabor senam karena memang belum ada atlit” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap agar atlet yang dikirim dalam ajang Porprov Bali adalah para atlet yang benar-benar berkualitas sehingga mampu memberikan medali untuk Jembrana. Bukan sebaliknya, mengirim atlet yang sifatnya penggembira.
Terkait anggaran tambahan sebesar Rp. 2,3 miliar, Bupati Tamba berharap anggaran yang terbatas itu bisa digunakan dengan maksimal. “Pergunakan dana semaksimal mungkin. Atlit yang dikirim supaya benar-benar atlet berprestasi. Walaupun sedikit tapi mampu memberikan prestasi” pesan Bupati Tamba. (Komang Tole)