jokowijk5

Kupang (Metrobali.com)-

Poros Jokowi Nusa Tenggara Timur–sebuah komunitas relawan pendukung Calon Presiden Joko Widodo–siap membantu menyebarkan personel relawannya menjadi saksi di tempat pemungutan suara (TPS) secara gratis, pada pencoblosan 9 Juli mendatang.

“Kita lakukan itu untuk seluruh TPS yang ada di seluruh wilayah provinsi kepuluan ini,” kata Ketua Umum Poros Jokowi Nusa Tenggara Timur John Ricardo di Kupang, Senin (9/6).

Dia mengatakan tempat pemungutan suara (TPS) adalah basis penyelenggara paling kecil, namun yang paling menentukan semua proses pemilihan presiden dan wakil presiden 9 Juli mendatang.

Selain paling penting, proses pemilu yang terjadi di TPS, juga memiliki peluang yang sangat besar untuk dicurangi.

Sejumlah kecurangan berupa manipulasi suara dengan sejumlah cara, bisa dilakukan oleh pihak penyelenggara, jika tidak diawasi secara baik dan cermat.

Untuk itu, Poros Jokowi NTT selaku kelompok relawan Calon Presiden Joko Widodo dan Calon Wakil Presiden Jusuf Kalla, memandang penting melakukan pengawasan ketat dengan menyebar para saksi di setiap TPS yang ada.

Menurut Ricardo, pemilu presiden adalah ajang politik untuk memilih pemimpin bangsa dan negara, dan karena itu harus benar-benar dilakukan secara bermartabat dan sesuai dengan pertauran perundangan yang berlaku, penuh tanggung jawab dan berintegritas.

“Semua penyelenggara, dan peserta ajang politik lima tahunan itu dituntut untuk menjalankan fungsinya masing-masing secara bermartabat, dengan menjunjung tinggi azas normatif, jujur, langsung, bebas, rahasia dan adil, tanpa ada tekanan dan intervensi, apalagi adanya manipulasi dan intimidasi,” ujarnya.

Ia menambahkan perbedaan pilihan, bukan lantas menjadi ajang saling jegal untuk sebuah jalan pintas memenangi kompetisi yang ada, namun harus tetap menjaga norma serta tata aturan yang ada, sebagai sebuah pilihan demokrasi dalam tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Setiap kita punya pilihan politik. Karenanya harus dimanfaatkan secara jujur tanpa paksaan dan intimidasi, demi penegakan demokrasi,” katanya menegaskan.

Dia mengatakan mekanisme penyebaran relawan Poros Jokowi Nusa Tenggara Timur, akan segera dikomunikasikan bersama semua pihak, agar tidak terjadi tumpang tindih dan benturan fungsi di lapangan, untuk tetap menjaga proses pelaksanaan pemilu yang lancar dan aman.

Komisi Pemilihan Umum menetapkan dua calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung pada 9 Juli mendatang, masing-masing, untuk paket calon presiden nomor urut (1) Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, dan calon presiden nomor urut (2) atas nama Joko Widodo-Jusuf Kalla. AN-MB