Denpasar (Metrobali.com)-

Tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali segera dimulai. 31 Januari hingga 6 Februari merupakan masa pendaftaran kandidat yang akan diusung partai politik. Sementara untuk pemungutan suara akan diambil pada 15 Mei depan. Jika koalisi Golkar-Demokrat dan tujuh partai lainnya sudah memastikan akan mengusung Made Mangku Pastika, hingga kini kandidat yang akan diusung PDIP masih misteri.

Menanggapi hal itu, PDIP Bali menegaskan akan segera ada kandidat yang didaftarkan ke KPUD Bali. Yang jelas, kata juru bicara PDIP Bali, Nyoman Sudiantara, partainya akan mengusung kadernya sendiri. “Kami akan mengusung kader yang lahir di kandang banteng,” kata Sudiantara, Kamis 10 Januari 2013.

PDIP, sambung pria yang akrab disapa Ponglik ini, akan mengusung kader sejati. “Kader sejati itu artinya siap berkorban untuk partai, loyal dan sudah teruji,” beber dia.

Yang terpenting, katanya, kandidat yang akan diusung memahami kondisi “wong cilik”. Meskipun sejumlah survei melansir jika Made Mangku Pastika sebagai kandidat incumbent masih memiliki popularitas tinggi, namun Ponglik tetap optimistis kandidat yang diusung partainya akan memenangi kontestasi Pilgub Bali.

“Kami bukan mengabaikan hasil survei. Kalau hasil survei menyebut kandidat lawan lebih unggul, bagi kami ini tantangan,” tegas pengacara tersohor di Bali itu.

Mengacu kepada hasil Pemilu 2009 dan dua pilkada kabupaten/kota yang dimenangi partainya, Ponglik menyebut PDIP harus percaya diri mengusung kadernya sendiri. “Kader itu bukan hanya ‘bajunya’ saja. Kami ingin kader sejati. Saya kira itu yang menjadi pertimbangan kami mengusung kader sendiri,” tekan Ponglik.

Jika tahapan pilgub sudah berjalan, meski Made Mangku Pastika diantarkan PDIP menjadi gubernur periode 2008-2013, namun partainya akan fair dalam kampanye nanti. “PDIP tak akan pernah mengkriminalisasi atau melakukan black campaign terhadap kandidat lain. PDIP juga tidak akan melakukan politik uang,” tambah dia.

“Kami akan berkampanye sesuai semangat partai yakni gotong royong. Itu yang kita gunakan, karena itu pola yang efektif dan kami optimistis ke luar sebagai pemenang,” urainya.

Soal arah kader yang akan diusung adalah Anak Agung Ngurah Puspayoga, Wakil Gubernur Bali saat ini, Ponglik tak secara tegas mengiyakan. Katanya, “Kita lihat tanggal 20 Januari ini, sepertinya rekomendasi sudah ke luar. Yang pasti, siap tidak siap, mau tidak mau, untuk Pilkada Bali tidak boleh ada seorangpun kader yang menyatakan tidak siap,” demikian Ponglik. BOB-MB