Polsanak, Ratusan Anak TK Ramaikan Polres Jembrana
Jembrana (Metrobali.com)-
Pantauan di Mapolres Jembrana, sejumlah anggota dari Sat Lantas Polres Jembrana nampak sibuk mengenalkan rambu-rambu lalu lintas. Anak-anak dari TK Kumala Bhayangkari dan Paud Artha Kumara serta dari TK lainnya juga dikenalkan dengan tiga warna yang harus dipatuhi para pengendara saat di jalan raya.
Namanya anak-anak yang masih suka bermain tentu tidak maksimal dalam menyimak karena disertai canda tawa. Namun demikian sebagian besar pertanyaan yang dilontarkan anggota Polantas mampu dijawab dengan benar, seperti warna merah yang berarti berhenti, kuning, hati-hati dan warna hijau berarti jalan. Bahkan anak-anak dengan lantang menjawab “Dilarang parkir” saat ditanya apa arti tanda atau rambu “P” dengan silang miring ditengah.
Dalam kegiatan bertajuk Polisi Sahabat Anak (Polsanak) yang dibuka Kabag Sumda Kompol Made Prihenjagat mewakili Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo ini sekitar 150 anak juga dikenalkan dengan ujian praktek, cara mendapatkan Surat Izin Mengemudi (SIM), layaknya orang dewasa.
Dengan menggunakan sepeda roda dua dan tiga, anggota Polantas Polres Jembrana dengan tekun mengajarkan dan mengenalkan cara berkendara yang baik dan benar.
Kasat Lantas Polres Jembrana, AKP I Nyoman Sukadana seizin Kapolres Jembrana, Jumat (3/3) mengatakan giat Polsanak ini merupakan rangkaian kegiatan Operasi Simpatik Agung 2017 yang diserukan oleh Mabes Polri.
Dalam kegiatan tersebut menurutnya anak-anak kenalkan tanda atau rambu-rambu lalu-lintas dan praktek ujian mencari SIM dengan bersepeda gayung mini.
“Melalui konsep sambil bermain ini anak-anak sejak dini kami kenalkan tentang Lalu-lintas, marka jalan, rambu lalu lintas dan cara berkendara dengan baik. Dengan harapan kedepannya mereka bisa tertib berlalu-lintas” ujar Sukadana.
Selain giat Polsanak, pihaknya juga mengintensifkan program Patroli Keamanan Sekolah (PKS) yang berlangsung di depan SMPN 1 Negara. Dalam giat ini anggota PKS diajarkan cara mengatur Laliu-lintas, terutama menyeberangkan temannya saat jam sekolah berakhir.
Selain itu, dalam Operasi Simpatik Agung 2017 ini pihaknya juga memberikan bantuan kepada dua orang korban Laka-lantas yakni kepada Ni Nengah Kartini (47) di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo dan Rosmianah (42) dari Desa Cupel, Kecamatan Negara. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.