Pembunuhan Ilustrasi

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Resor Kota Denpasar menyatakan masih menyelidiki kasus pembunuhan mahasiswa Universitas Warmadewa, Denpasar, Putu Enggy Pradesa (18) dan belum mengetahui ada sketsa wajah pelaku yang diunggah teman korban ke jejaring sosial.

“Untuk mengusut pelaku kami belum cukup bukti, sehingga memerlukan pendalaman penyelidikan,” kata Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Polresta Denpasar, Ajun Komisaris Ida Bagus Made Sarjana di Denpasar, Sabtu (18/1).

Sketsa wajah pelaku, kata dia, memang pernah dibuat polisi untuk mencari tahu seperti apa wajah pelakunya.

Namun, sebelum dipublikasikan polisi, sketsa tersebut tersebar di akun jejaring sosial milik salah satu teman korban.

Dalam situs jejaring sosial itu, teman dan simpatiosan korban meluapkan emosi sekaligus menuntut penangkapan.

Meski sketsa telah tersebar, namun Made Sarjana mengaku belum mengetahui ada sketsa rekaan wajah penusukan mahasiswa yang dipublikasikan.

“Polisi tidak boleh sembarangan, perlu bukti yang cukup sebelum menyebarkan sketsa wajah pelaku,” ucapnya.

Pada Sabtu (21/12/2013), Enggy Fradesa bersama temannya jalan beriringan mengendarai motor sekitar pukul 01.00 Wita usai menghadiri bazar di wilayah Pedungan, Denpasar.

Namun tiba-tiba korban dicegat seseorang tak dikenal beberapa ratus meter dari rumahnya di Jalan Tukad Melangit, Denpasar.

Sesaat kemudian, muncul seorang pengendara motor skuter yang langsung menusuk korban dari belakang hingga menembus punggungnya.

Korban sempat dirawat di Instalansi Rawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah dalam kondisi kritis hingga akhirnya tidak dapat diselamatkan. AN-MB