Kapolres Klungkung Sri (2)

Klungkung  (Metrobali.com)-

Untuk mengamankan Pemilu tahun 2014 Polres Klungkung beserta jajaran melaksanakan beberapa tahapan. Pertama dengan melakanakan  giat gelar pasukan yang dilakukan pada 3 Februari 2014 bertempat di lapangan Mapolres Klungkung yang melibatkan seluruh anggota polres Klungkung beserta jajaran dan instansi terkait. Hadir pada kesempatan tersebut antara lain unsur Muspida, Sekda Kab. Klungkung, Ketua KPU, Ketua Panwaslu dan Ketua Parpol se Kab Klungkung.

Selanjutnya tahapan yang berikutnya melaksanakan giat Lat Pra Ops dengan sandi Oprasi “ Oprasi Mantap Brata 2014 “ dengan melibatkan 154 personil Polri. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Polres untuk dapat meningkatkan kemampuan dan ketrampilan personil yang terlibat dalam oprasi, sehingga masing-masing personil yang terlibat memiliki kesiapan baik perorangan maupun kesatuan dalam pengamanan Pemilu 2014. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama empat hari mulai 3 s/d 7 maret 2014 dengan menghadirkan peserta sebanyak 154 personil.

Dalam kegiatan Lat Pra Ops ini para peserta diberikan pembekalan berupa materi mengenai HTCK, Perkap tentang Pemilu, Negosiator, Dalmas dan lain sebagainya oleh para instruktur Kepolisian dan instansi terkait dengan pengamanan pemilu 2014. Pada akhir kegiatan Lat Pra Ops dilaksanakan Simulasi dan pengaman di TPS, Kantor Desa, Kantor KPU maupun Kantor Panwaslu, baik pada saat situasi aman maupun situasi kerawanan sudah meningkat dan bagaiman cara menanggulangi keadaan tersebut. Hal itu disampaikan Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri, YW, Sik yang didampingi Kasubag Humas IPDA Wayan Sarjana,  Kamis (20/3 ).

Lebih lanjut Sri mengatakan bahwa memasuki tahapan kampanye Polres Klungkung melibatkan 232 personil yang terbagi dalam satgas – satgas antara lain Kasat Gas Ops I denga kekuatan personil 85 orang. Kasat Gas Ops II dengan kekuatan personil 62 orang, Kasat Gas Ops III dengan kekuatan personil 22 orang dan Kasat Gas Ops IV dengan kekuatan personil 36 orang. Pelaasanaan kampanye secara Nasional selama 21 hari namun khusus untuk provinsi Bali pelaksanaan kampanye hanya dilaksanakan selama 16 hari, karena menurutnya pelaksanaan kampanye bertepatan dengan Hari Raya Nyepi. Untuk ogoh ogoh diakui kapolres tidak ada larangan namun ada himbauan agar melakukan dengan tertib dan damai. Sejauh ini pihaknya mengatakan belum ada ogoh ogoh yag sifatnya propokatif atau di domplengi kempanye. “Kalau ogoh ogoh terkait Parpol tidak ada,” ujarnya. SUS-MB