Klungkung ( Metrobali.com )
Gelar Pasukan serangkaian pengamaman Natal dan Tahun Baru ( Natura ) 2013 pada Jumat ( 21/12 digelar di Mapolres Klungkung. Bertindak selaku Irup dalam apel gelar pasukan tersebut Bupati Klungkung Wayan Candra. Hadir pula segenap unsur pasukan yang terlibat dalam oprasi Lilin tersebut. Nampak hadir Kapolres Klungkung AKBP Ni Wayan Sri Yudayatni Wirawati, Dandim Klungkung Letkol Czi I Made Sutia, unsur Muspida Klungkung, dan pejabat dari kalangan TNI, Polri. Sementara pasukan yang terlibat diantaranya dari unsur Polres Klungkung, Dandim Klungkung dan Sat Pol PP Klungkung serta Dinas Perhubungan Klungkung. juga hadir para tokoh pemuda dan tokoh masyarakat se Kabupatan Klungkung.

Semenjak menjadi Bupati Klunghkung, Candra baru pertama kali menjari Irup dalam gelar Pasukan besar yang terkait dengan pengamanan. Karena selama ini apel apel besar yang melibatkan gelar pasukan, Kapolres Klungkung yang kerap menjadi irup. Candra dalam kesempatan itu juga membacakan sambutan dari Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Kapolri menyoroti Perayaan Natal dan Tahu baru yang bertepatan dengan liburan sekolah diprediksi akan semakin meningkatkan mobilitas dan intensitas kegiatan masyarakat terutama di jalan jalan protokol, pusat perbelanjaan, tempat hiburan, lokasi pariwisata serta jalur lalu lintas lainnya. Hal ini dinilai bisa menyimpan berbagai potensi gangguan dan kerawanan yang perlu mendapat perhatian. Karena itu oprasi Lilin kali ini akan memfokuskan pada peningkatan kriminalitas, kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas.

Sementara itu diakui Kapolri dari data kejadian termasuk sebelas kasus yang menonjol dibidang krimininalitas terus meningkat. dari 629 kasus di tahun 2010 menjadi 1.446 kasus di tahun 2011. Begitu juga kecelakaan lalu lintas, mengalami peningkatan, dari 583 kasus pada tahun 2010, meningkat menjadi 2.869 pada tahun 2011. Peningkatan seperti ini, juga tejadi pada jumlah pelanggaran lalu lintas dari 89.620 kasus pada tahun 2010 menjadi 155.343 kasus pada tahun 2011.

Sementara itu Bupati Candra juga mengingatkan potensi gangguan lain yang tetap harus di waspadai jangan sampai lengah. Diantaranya adalah masih adanya potensi ancaman terkait terorisme, peredaran gelap narkoba serta berbagai potensi konflik sosial yang dapat terjadi setiap saat selama kegiatan operasi ini berlangsung.

Operasi Lilin sendiri akan digelar selama 10 hari. Dari tanggal 23 Desember hingga 1 Januari 2013. Pola pengamanan operasi ini berdasarkan karakteristik kerawanan Daerah dan intensitas kegiatan masyarakat.

Operasi Lilin kali ini melibatkan 101.540 personel gabungan yang terdiri dari 82.723 personil Polri, 3.793 personil TNI, 15.024 intasi terkait serta komponen masyarakat lainnya. Sementara gabungan personil akan ditempatkan pada 1.887 pos pengamanan dan 754 pos pelayanan yang di gelar di berbagai lokasi pereyaan Natal dan Tahun baru di seluruh wilayah Indonesia.

Konseentrasi seperti tempat-tempat ibadah, obyek wisata, jalur lalu lintas orang dan barang serta lokasi yang menjadi pilihan masyarakat dalam merayakan pergantian tahun baru.

Sementara di Klungkung menurut Candra mengakui sudah ada senergi dengan baik antara tokoh masyarakat, pemuda dengan unsur aparat keamanan. Untuk itu di Klungkung masyarakat dan aparat keamanan bersatu padu untuk bersama sama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di Klungkung. Candra juga berharap semua ikut waspada dengan kegiatan yang mencurigakan terorisme dan pencurian serta pengedaran Narkoba. SUS-MB