Singaraja (Metrobali.com)-

Kepolisian Resor Buleleng selama empat bulan ke depan bersiaga menghadapi teroris dengan memperketat pengamanan di wilayah Bali utara.

“Kami melakukan berbagai upaya sejak dini untuk mencegah masuknya teroris,” kata Kepala Polres Buleleng Ajun Komisaris Besar Beny Arjanto di Singaraja, Minggu (1/9).

Langkah-langkah antisipasi itu, di antaranya razia kendaraan bermotor dan razia kependudukan.

“Dalam melakukan hal itu kami melibatkan TNI dan unsur masyarakat sebagai bentuk tanggung jawab bersama,” katanya.

Selain itu, jajaran Polres Buleleng juga mengamankan fasilitas umum dan markas komando kepoisian.

Bahkan di Mapolres Buleleng dalam dua bulan terakhir ini hanya membuka satu pintu keluar-masuk dan dijaga petugas bersenjata laras panjang.

Saat ini pula Polres Buleleng juga sedang menyelidiki kasus kericuhan di tempat hiburan malam di kawasan Seririt, Kamis (29/8) dini hari.

Dalam kasus itu polisi sudah memeriksa 12 orang saki yang dianggap mengetahui adanya orang yang membawa senjata tajam di tempat itu.

AN-MB