Jembrana (Metrobali.com)-

Pasca berpulangnya Made Dwi Masti pada bulan Januari 2021 lalu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Jembrana dinahkodai I Nyoman Renteb.

Politisi gaek PDIP ini sah menjadi Ketua DPD Nasdem Jembrana sejak Sabtu (10/4) kemarin. Selain orang-orang lama, kepengurusan partai juga diisi barisan para mantan.

Dikonfirmasi Minggu (11/4), Nyoman Renteb mengatakan bahwa dirinya mulai hari Sabtu, 10.April 2021 kemarin sudah resmi menjadi Ketua DPD Partai Nasdem Jembrana.

Penunjukan dirinya oleh DPP menjadi Ketua DPD Nasdem Jembrana disampaikan langsung oleh Ketua DPW Nasdem Bali, Ibu Juli dan DPP Nasdem Sekwil Bali, bapak Nyoman Winata di Hotel Kartika, Kuta pada Jumat (9/4) lusa.

“Ketika dipanggil itu saya diberi mandat untuk memimpin Nasdem Jembrana” jelas elas Renteb, mantan anggota DPRD Jembrana dari PDIP periode 2014-2019.

Disinggung terkait surat keputusan (SK) kata dia, akan diterbitkan pada awal bulan Juni depan bersamaan dengan agenda partai kegiatan Rakorwil Nasdem di Bali. Karena SK itu dikeluarkan bersama, bukan untuk orang perorang.

Penunjukan dirinya juga diiringi dengan tugas partai, dimana dirinya ditugaskan untuk menyusun kembali struktur partai dalam waktu 10 hari. “SK nya nanti turun bersamaan dengan Tabanan. Ketua Nasdem Tabanan ditunjuk Ida Bagus Putu Widiadnyana” terangnya.

Ia tidak mengetahui alasan pasti atas penunjukan dirinya sebagai Ketua Nasdem Jembrana. Namun dari info yang didapat, salah satu pertimbangannya karena sudah cukup lama bergelut dalam kancah perpolitikan. “Saya ditunjuk DPP dan DPW Nasdem salah satu pertimbangannya ya itu. Saya sudah 25 tahun di PDIP” terangnya.

Karier politiknya di PDIP kata Renteb dimulai dari bawah sebagai pengurus anak ranting, lalu naik di desa dan di kecamaan. Sementara karier tertinggi di pengurusan PDIP sebagai Wakil Bidang Komunikasi Politik DPC PDIP periode 2014 – 2019 lalu.

Penunjukan dirinya menjadi ketua diakuinya sempat memunculkan gejolak di intern Partai Nasdem Jembrana karena bukan berasal dari kader. Namun setelah bertemu dan duduk bareng, mereka akhirnya mengerti dan bahkan siap bekerja untuk menuju capaian target.

“Target kita di pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang satu fraksi. Satu fraksi di dewan (DPRD Jembrana) kan tiga kursi, itu target saya” tandasnya.

Target satu fraksi sambungnya bukan muluk-muluk. Karena dirinya ingin kedepannya suara Nasdem didengar dan ikut serta berkiprah dalam mensejahterakan masyarakat Jembrana.

Dalam kepengurusan DPD Partai Nasdem Jembrana sambungnya, dirinya didampingi Sri Jayanti sebagai Sekretris dan Made Budi Darma sebagai Bendahara. “Pengurus lama tetap kita ajak. Manakala mundur, kita ganti. Kita mencari pengurus yang mau kerja. Karena target harus tercapai” bebernya.

Disebutnya Nasdem dibawah kepemimpinannya tetap meneruskan kebijakan pemimpin terdahulu, yang mana Nasdem tetap mendukung pemerintahan Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Wakil Bupati Gede Ngurah Patriana Krisna terlebih Nasdem ada didalam koalisi.

“Dukungan ini sudah instruksi DPP dan DPW. Tugas kami menjalankan perintah partai. Jadi wajib mendukung pemerintahan sekarang” tandasnya.

Terkait kiprahnya di PDIP, dirinya tidak perlu mengajukan surat pengunduran diri. Karena tidak duduk dalam kepengurusan. “Disana (PDIP) saya cuma simpatisan. Jadi tidak perlu” pungkas pengusaha porang asal Kecamatan Melaya. (Komang Tole)