Medan (Metrobali.com)-

Aparat Kepolisian Resor Kota Medan langsung mempertemukan pemimpin Pemuda Pancasila dan Ikatan Pemuda Karya (IKP) setelah anggota kedua organisasi itu bentrok pada Sabtu malam (30/1).

“Kita sudah melakukan mediasi antara ketua organisasi kepemudaan (OKP) yang bertikai tersebut,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota Medan, Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto.

“Selain melakukan upaya persuasif, dan polisi juga menjaga ketat posko kedua organisasi,” ujarnya.

Polisi ingin memastikan anggota kedua organisasi itu tidak bentrok lagi setelah bentrokan di Jalan Thamrin dan pembakaran di Jalan Brigjend Katamso, Medan.

Mardiaz mengatakan polisi sudah mengamankan 21 orang dari kedua pihak yang terlibat bentrok, 14 anggota Pemuda Pancasila dan tujuh anggota IPK.

“Tapi mereka bukan pelaku, dan hanya pengamanan saja,” katanya.

Ia mengungkapkan bentrokan antara kedua organisasi kepemudaan itu dipicu oleh persinggungan ketika anggota kedua organisasi hendak mengikuti pelantikan pengurus dengan massa Pemuda Pancasila di Lapangan Benteng dan massa IPK di kawasan Medan Denai.

“Persinggungan di Jalan Thamrin Medan berujung bentrok,” katanya.

Komandan Kodim 0201 BS Kolonel Inf. Maulana Ridwan mengatakan anggota TNI pun dikerahkan untuk membantu polisi dalam mengamankan lokasi bentrokan di Jalan Thamrin dan Jalan Brigjen Katamso, di mana pembakaran tempat tambal ban terjadi di dekat pos salah satu ormas.

“Pembakaran ini terus diselidiki, memang ada indikasi terkait dengan bentrok pada Sabtu sore,” ujarnya dalam wawancara yang disiarkan oleh stasiun televisi nasional. Sumber : Antara