Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Daerah Bali menambah 556 personel sehingga total jumlah petugas yang diterjunkan untuk kegiatan pengamanan wilayah menjadi 1.856 personel dalam Operasi Ketupat menjelang Idul Fitri 1434 Hijriah.

“Setelah kami melakukan cek dan analisa, kami tambah petugas sebagai pagar betis keamanan dalam Operasi Ketupat,” kata Kepala Biro Operasi Polda Bali, Komisaris Besar I Gede Alit Widana, di Denpasar, Jumat (26/7).

Pihak kepolisian sebelumnya menyiagakan 1.300 personel yang terdiri dari 341 orang personel Polda Bali dan 959 satuan wilayah di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata.

Menurut dia, penambahan personel tersebut menyikapi adanya peningkatan gangguan keamanan yang belakangan terjadi di Tanah Air, di antaranya pascateror yang terjadi di Mapolsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat.

Selain itu, kaburnya belasan tahanan dan narapidana terorism di LP Tanjung Gusta, Medan, penyergapan terduga teroris di Tulungagung, Jawa Timur, serta hilangnya 250 batang dinamit di Bogor, Jawa Barat juga menjadi indikator peningkatan jumlah personel.

“Itulah yang menjadi pertimbangan kami untuk meningkatkan jumlah personel yang terlibat dalam Operasi Ketupat,” kata mantan Kepala Polresta Denpasar itu.

Operasi Ketupat menjelang Lebaran akan digelar mulai 3-18 Agustus 2013 yang juga akan didukung oleh instansi terkait lainnya, di antaranya petugas TNI, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan petugas keamanan desa adat atau “pecalang”.

Mereka akan ditempatkan di sejumlah titik mudik Lebaran 2013 di antaranya di pintu-pintu masuk dan keluar Bali seperti Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padangbai, terminal bus antarkota, Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, dan sejumlah objek vital lainnya.

Dalam operasi tersebut, pihak kepolisian akan memberikan pengamanan kepada masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah, para pemudik, dan aktivitas umat Islam saat puncak Hari Raya Idul Fitri.

Tidak hanya itu, mengingat Pulau Dewata sebagai daerah tujuan wisata, polisi juga akan meningkatkan pengamanan di sejumlah objek wisata di Pulau Bali yang diprediksi akan dipadati para wisatawan.

“Kami juga akan meningkakan pengamanan di sejumlah objek wisata karena kalau di Bali tidak hanya mudik, tetapi juga banyak yang liburan,” ujarnya. AN-MB