Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Daerah Bali menyiagakan sekitar 2.000 personel untuk mengamankan kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali terkait dengan sidang pleno pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat provinsi pada pilkada setempat.

“Khusus di KPU dan sekitarnya, kami siagakan kekuatan Mapolda dan Mapolres dengan menyiagakan 2.000 personel selama tiga hari,” kata Kata Kepala Biro Operasi Kepolisian Daerah Bali Komisaris Besar I Gede Alit Widana saat apel pasukan terkait dengan pengamanan Pilkada Bali di Lapangan Niti Mandala Renon di Denpasar, Sabtu (25/5).

Menurut dia, pengamanan tersebut akan dimulai Minggu (26/5) hingga Selasa (28/5) mendatang.

Pengamanan tersebut akan dilakukan mulai dari rute menuju kantor KPUD Provinsi Bali yang terletak di jalan Cok Agung Tresna Renon hingga ring satu, yakni di sekitar tempat parkir dan gedung utama tempat sidang pleno.

Selain mengamankan kantor KPUD, kata dia, sejumlah objek vital juga tidak terlepas dari pengamanan pihak kepolisian.

“Di tingkat provinsi kami siapkan pengamanan di seluruh jajaran Polda Bali dan di tingkat polres juga siap mengamankan objek vital,” ujarnya.

Ketika ditanya terkait dengan antisipasi apabila terjadi aksi massa yang merasa tidak puas dengan rekapitulasi penghitungan suara, Alit Widana menyatakan bahwa pihaknya sudah siap untuk menghadapi hal tersebut.

Sementara itu, pada hari Sabtu (25/5) pagi, ratusan personel gabungan jajaran Polda Bali telah mulai disiagakan di KPUD Provinsi Bali.

Sejak beberapa hari terakhir pengamanan di kantor tersebut mulai ditingkatkan.

Selain pengerahan pasukan, polisi juga dilengkapi sejumlah perlengkapan pengamanan, di antaranya satu unit mobil “water canon” atau kendaraan dengan air yang digunakan untuk menghalau massa, kawat berduri (1), kendaraan barakuda (1), hingga mobil gegana (1).