ALBERTUS JULIUS

Denpasar (Metrobali.com)-

Kepolisian Daerah Bali masih mengusut dugaan dua warga di Kabupaten Gianyar tertembak senjata api saat mengantre di Kantor Pos Payangan pada Minggu (23/11).

“Kami masih menunggu hasil (labfor). Nanti akan ketahuan (hasil pemeriksaan),” kata Kepala Polda Bali Inspektur Jenderal Albertus Julius Benny Mokalu di Denpasar, Rabu (26/11).

Menurut dia, pihak Labolatorium Mabes Polri di Denpasar belum memberikan laporan lanjutan terkait pemeriksaan benda yang diduga proyektil tersebut.

Hal senada juga diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Komisaris Besar Triyono B.P yang belum bisa memastikan benda yang mengenai kedua warga tersebut adalah peluru atau benda tajam lain.

“(Barang bukti) masih diteliti oleh Labfor. Itu proyektil atau tidak, kami belum tahu. Saya belum bisa berkomentar karena masih diteliti Labfor,” katanya.

Meski demikian, ia enggan menyebut terlukanya dua warga itu akibat tertembak peluru nyasar karena bukti-bukti masih diteliti aparat berwajib.

Sebelumnya dua warga Desa Bukian, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar yakni I Nyoman Misi (50) dan I Wayan Sudana (57) yang saat itu mengantre pencarian dana Program Simpanan Keluarga Sejahtera di Kantor Pos Payangan terluka yang diduga akibat terkena peluru nyasar pada Minggu (23/11) sekitar pukul 13.30 Wita.

Nyoman Misi mengalami luka di bagian kepala sedangkan Wayan Sudana terluka pada bagian paha kiri.

Keduanya kemudian dilarikan ke Puskesmas terdekat sedangkan seorang warga yang berada di lokasi menemukan benda yang diduga proyektil. AN-MB