Badung (Metrobali.com)

Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan S.I.K., M.H., Kabid Humas Polda Bali, mengungkapkan insiden kecelakaan helikopter PK-WSP tengah melakukan aktivitas tour wisata namun tidak berselang lama sekitar 4 menit helikopter terjatuh di Pantai Suluban, Pecatu, Kutsel, Badung, Kamis 19 Juli 2024 sekitar pukul 14.36 wita.

Kabid Humas membantah informasi yang beredar mengenai kepemilikan heli jatuh atas nama artis Rafi Ahmad.

“Sesuai data saja, bahwa pemilik bernama PT Indo Aviasi Perkasa yang beralamat Kantor di Gandaria 8 Building, 11 Floor Suite G-H, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jakarta 12240, Indonesia. Untuk alamat Bali Helipad Kawasan GWK Culture Park, di Desa Ungasan, Kec. Kuta Selatan,” ungkap Kabid Humas dikonfirmasi Kamis 19 Juli 2024.

Menurut informasi yang beredar, salah satu dugaan penyebab kecelakaan adalah adanya lilitan benang layangan pada baling-baling helikopter. Hal ini juga telah diakui oleh pihak PT Whitesky Aviation.

Saat ini, Tim SAR, TNI, dan Polri katanya masih berada di lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan menyelidiki penyebab pasti dari kecelakaan tersebut.

Sementara itu, identitas Pilot atas nama Kapten Dhedy Kurnia Sentosa kelahiran Sidoarjo tahun 1994.

Adapun identitas Penumpang antara lain Russel James Harris, Eldira Decti Paskila, Marrot Castella dan Oktraman Mendrosa.

Sebelumnya, Helikopter, yang berjenis Bell Helicopter Textron Bell 505 dengan nomor seri 65044, take off dari Helipad GWK pada pukul 14.33 Wita. Namun, hanya dalam waktu sekitar empat menit, helikopter mengalami kecelakaan dan terjatuh pada pukul 14.37 Wita.

Helikopter ini membawa tiga penumpang WNA asal Australia dan dua awak helikopter. Beruntung, seluruh lima orang yang berada di dalam helikopter berhasil dievakuasi dengan selamat dan telah dibawa ke Rumah Sakit Siloam serta RS Udayana Jimbaran untuk mendapatkan perawatan.

(Jurnalis : Tri Widiyanti)