Denpasar (Metrobali.com)-

 

Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan mengajak masyarakat untuk mengunjungi Museum Penanggulangan Terorisme milik Polda Bali.

Museum Penanggulangan Terorisme pertama di Bali ini berdiri dan diresmikan.pada tanggal 27 Nopember 2019 oleh Kapolda Bali Irjen Pol Dr. Petrus Reuhard Golose.

Museum Penanggulangan Terorisme berdampingan dengan lapangan tembak dan gedung sport center di Jalan WR. Supratman, Kesiman Denpasar Timur (Dentim) sekitar 500 meter dari Simpang Tohpati Gianyar ke arah barat.

Museum ini sangat penting untuk mengingat dan mengedukasi generasi muda terlebih lagi rakyat Bali bagaimana aksi terorisme yang meluluh lantakkan Bali pada tahun 2002 silam dan itu terus menjadi ancaman serius dan musuh bagi rakyat Indonesia

Museum ini juga berfungsi untuk mengenang jejak apa yang sudah dilakukan oleh para penegak hukum khususnya Polri baik yang dilakukan oleh Satgas Antiteror, BNPT dan seluruh instansi terkait lainnya dalam memberantas terorisme. “Aksi terorisme banyak menimbulkan korban jiwa ataupun cacat, termasuk juga di pihak Polri,” jelasnya.

“Mengunjungi Museum ini tentunya sangat mengedukasi kita seperti; ilmu secara digital forensik, elektronik kemudian menganalisis konten barang-barang berbahaya lainnya, termasuk mengenal sejarah,” ungkapnya.

Penegak hukum bersama masyarakat harus memiliki komitmen yang sama dalam menanggulangi terorisme. “Kita harus tetap waspada. Penanggulangan terorisme dimulai sejak dini dari lingkungan kita masing-masing sehingga tidak ada lagi teroris di NKRI,” tandasnya.

Pihaknya kembali mengajak masyarakat Bali, para pelajar, mahasiswa termasuk aparatur tingkat desa dan kelurahan seperti Hansip dan Pecalang untuk bisa mengunjungi Museum Penanggulangan Teroris Polda Bali. “Di sana nanti akan pandu oleh petugas Kepolisian yang akan menjelaskan secara detail isi dan tahapan yang ada di dalam Museum,” pungkasnya. (Komang Tole)