Jembrana (Metrobali.com)

 

Dua remaja tertangkap basah, Sabtu (26/10/2024) malam saat berada di dalam salah satu toilet di areal Taman Pecangakan, depan Kantor Bupati Jembrana. Petugas Sat Pol PP Jembrana kemudian membawa kedua remaja tersebut ke Kantor Sat Pol PP Jembrana di sebelah barat Taman Pecangakan.

Kasat Pol PP Jembrana Made Leo Agus Jaya dikonfirmasi Minggu (27/10/2024), mengatakan, penangkapan terhadap dua remaja berlainan jenis kelamin, Sabtu (26/10/2024) malam berawal dari informasi pengunjung Taman Pecangakan.

“Kita terima laporan sekitar pukul 22.30. Yang melapor dua remaja laki-laki,” ujar Kasat Pol PP Jembrana, Leo Agus Jaya.

Kedua pengunjung tersebut menyampaikan informasi bahwa di dalam salah satu toilet terdapat dua remaja berlainan jenis kelamin. Kedua remaja tersebut sudah cukup lama berada di dalam toilet namun tidak kunjung keluar.

“Karena mencurigakan dan takut terjadi sesuatu sehingga dilaporkan. Apalagi keduanya sudah 2 jam lebih berada di dalam toilet,” jelasnya.

Menindaklanjuti laporan tersebut dengan berjalan kaki, tiga anggota Sat Pol PP kemudian menuju ke lokasi yang jaraknya tidak jauh dari Kantor Sat Pol PP Jembrana.

Anggota menurutnya, sempat mengintip dari ventilasi toilet dan melihat si cowok sedang jongkok buang air besar sedangkan si cewek jongkok di belakang pintu toilet. Namun keduanya tidak mengenakan bawahan. Keduanya kemudian diminta untuk memakai pakaian dan keluar.

“Begitu keluar, keduanya langsung dibawa ke Mako (Kantor Sat Pol PP,” terangkan.

Karena, kata Leo Agus Jaya, disekitar toilet sudah ramai anak-anak muda yang ingin melihat. “Kami sudah himbau supaya tidak ada yang merekam maupun memfoto karena banyak yang sudah mengeluarkan HP. Mungkin juga sudah ada yang merekam dan memfoto kejadian itu,” ungkapnya.

Pihaknya kemudian memanggil orang tua dari kedua remaja tersebut. Dan terhadap kedua remaja sudah diberikan pembinaan.

Pihaknya juga memberikan arahan dan himbauan kepada orang tua dari kedua remaja tersebut agar selalu memperhatikan dan menjaga putra putrinya. “Peran orang tua sangat penting. Jika sudah larut malam, telpon anaknya, minta supaya segera pulang. Disini peran orang tua sangat dibutuhkan,” tandasnya.

Setelah diberikan pembinaan dan arahan, kedua remaja bersama orang tuanya kemudian diperbolehkan pulang. (Komang Tole)