Buleleng, (Metrobali.com)

Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali dianugerahi sebagai salah satu dari 7 PMI Pusat Unggulan (Center of Excellence) Pembinaan Palang Merah Remaja (PMR) dan Pemberdayaan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) tingkat nasional. Penghargaan diberikan oleh PMI Pusat, atas capaian gemilang PMI Kabupaten Buleleng dalam capaian kinerja pembinaan PMR dan Pemberdayaan SPAB.

PMI Kabupaten Buleleng meraih penghargaan Center of Excellence bersama enam kabupaten/kota lainnya dalam tingkat nasional. Daerah-daerah tersebut ialah: Kota Cilegon (Banten), Kabupaten Kebumen (Jawa Tengah), Kabupaten Sleman (DIY), Kabupaten Buleleng (Bali), Kota Malang (Jawa Timur), Kota Jakarta Timur (DKI Jakarta) dan Kota Sukabumi (Jawa Barat).

Penghargaan Center of Excellence diterima langsung oleh Wakil Sekretaris PMI Buleleng Drs. Wayan Widiyasa, di Markas PMI Kabupaten Kebumen, Jumat (29/9). Dihubungi usai menerima penghargaan, Widiyasa menyampaikan bahwa penghargaan ini merupakan bukti dari keseriusan seluruh insan PMI Kabupaten Buleleng dalam melakukan pembinaan dalam berbagai program layanan kemanusiaan. Khususnya pembinaan PMR dan Satuan SPAB.

Pembinaan terhadap PMR khususnya, berjalan sangat baik di Kabupaten Buleleng. Regenerasi kepesertaan berjalan dengan kian bertambahnya antusias siswa untuk mengikuti kegiatan kepalangmerahan. PMI Kabupaten Buleleng berbangga, karena bisa menyiapkan generasi muda Buleleng untuk bisa menjadi siswa-siswi yang cekatan dan tanggap dalam pertolongan kemanusiaan.

“Kita melakukan regenerasi terus menerus. Menyiapkan generasi muda ke arah kegiatan yang positif. Apalagi dengan PMR mereka bisa bermanfaat bagi masyarakat nantinya. Paling tidak, dalam lingkup pendidikan kepalangmerahan di sekolahnya masing-masing,” ungkapnya.

Kabupaten Buleleng dengan kondisi geografis yang unik yakni datarannya diapit oleh perbukitan dan laut, membuat sejumlah kawasan Buleleng menjadi rawan bencana alam. Hal tersebut, membuat PMI Buleleng sangat serius dalam melakukan Pemberdayaan Satuan SPAB. Dalam setiap diklat yang dilakukan, PMR juga dilatih untuk membantu menghadapi situasi bencana saat nanti bisa turun menjadi relawan.

“Saat diklat PMR, mereka mendapatkan materi  meliputi Pasang Bongkar Tenda (PBT), Pertolongan Pertama Pemindahan Tandu Darurat, penilaian Penderita, Cedera Otot Lunak Dan Cedera Otot Rangka, dan seterusnya”

Widiyasa juga menambahkan bahwa selama ini relawan-relawan dari PMI Kabupaten Buleleng telah solid dan aktif alam membantu masyarakat yang terkena bencana, tidak hanya di Bali namun juga skala Nasional. Penghargaan Center of Excellence Pembinaan PMR dan Pemberdayaan SPAB, diakuinya menjadi peneguh semangat untuk terus melakukan yang terbaik dalam pembinaan dan memberikan layanan kemanusiaan di Kabupaten Buleleng.

“Penghargaan ini sangat berarti. Kami akan terus, dan lebih semangat ke depannya untuk melakukan pembinaan PMR dan pemberdayaan SPAB. Sehingga kami juga bisa terus menularkan semangat pertolongan kemanusian,” tegasnya.

Sumber : Humas Buleleng