Hari Sukarelawan PMI, 26 Desember 2015

 

Hari-Sukarelawan-08

Denpasar (Metrobali.com)-

Terjadinya Gempa Tsunami Aceh pada 26 Desember 2004 yang dianggap sebagai bencana terdahsyat di Indonesia telah memunculkan sosok-sosok Sukarelawan yang siang malam bekerja baik untuk mengevakuasi para korban yang meninggal dunia, pelayanan kesehatan sampai dengan distribusi bantuan kepada para korban pada saat itu. Sukarelawan memiliki kontribusi yang besar dalam memberikan bantuan paska terjadinya Gempa Tsunami, termasuk Sukarelawan PMI.

Satu tahun berikutnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menandatangani prasasti yang berisi tentang penetapan tanggal 26 Desember sebagai Hari Relawan PMI, sebagai penghargaan akan dedikasi dan kontribusi para Sukarelawan PMI yang tentu ini menjadi kebanggan tersendiri bagi para Sukarelawan PMI yang tersebar di Indonesia.

Memperingati Hari Sukarelawan PMI yang jatuh pada tanggal 26 Desember 2015, PMI Provinsi Bali sebagai bagian dari Organisasi PMI menggelar berbagai kegiatan untuk menyemarakkan hari tersebut. Tepat pada tanggal 26 Desember bertempat di Markas PMI Provinsi Bali, jajaran Pengurus, Staff dan Relawan yang berjumlah sekitar 100-an orang berkumpul untuk aksi-aksi nyata PMI dimasyarakat.

Kegiatan diawali dengan Kampanye Waspada Banjir yang dilaksanakan di Jl. Imam Bonjol Denpasar, selain berkampanye peserta juga mendistribusikan KIE serta menginformasi sekitar antisipasi banjir kepada masyarakat. Selain itu, para Sukarelawan juga membersihkan sampah di sepanjang jalan yang dilalui. Bersamaan dengan kegiatan Kampanye waspada Banjir, juga dilaksanakan pembagian 35 paket sembako kepada masyarakat sekitar.

Selain kegiatan di atas, terpusat di Markas PMI Provinsi Bali juga dilaksanakan Kampanye “Sahkan RUU Kepalangmerahan”. Hal ini dilakukan karena makin maraknya penyalahgunaan lambang Palang Merah oleh orang/pihak-pihak yang tidak berhak mempergunakannya, sehinga menurunkan tingkat kepercayaan masyarakat kepada PMI yang dianggap sebagai organisasi yang Netral dalam pelaksanaan tugasnya, dan penggunaan lambang Palang Merah dharapkan dapat dilindungi oleh Undang-undang. Aksi tersebut juga bertujuan untuk mendorong para pemegang kebijakan di Negeri ini untuk dapat segera men sahkan RUU Kepalangmerahan menjadi Kepalangmerahan.

Dan sebagai puncak acara yaitu pemotongan tumpeng oleh Ketua PMI Provinsi Bali sebagai simbol peringatan Hari Relawan PMI yang diberikan kepada perwakilan Sukarelawan yang hadir. Dalam kesempatan ini Ketua PMI Provinsi Bali menyampaikan ucapan terima kasih atas kiprah dan dedikasi para relawan PMI dalam pelaksanaan tugas-tugas kemanusiaan Palang Merah Indonesia pada umumnya dan PMI Provinsi Bali pada khususnya. Dan acarapun ditutup dengan lantunan lagu-lagu Artis Penyanyi yang juga Sukarelawan PMI I Made Nanoe Biroe yang mempersembahkan beberapa lagu untuk Sukarelawan PMI Bali. Selamat Hari Sukarelawan, Tetap Eksis dalam mengemban Visi dan Misi Kemanusiaan. RED-MB