Bangli (Metrobali.com)-

Bupati Bangli I Made Gianyar, SH.,M.Hum, Rabu (26/6) menerima kunjungan Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI Ir. Hasril Nusahar, M.Ba dan Delegasi The 31 stASEAN Senior Official Meeting On Energy and Other Related Meetings di Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Banjar Bangklet, Desa kayubihi Bangli. PLTS ini berdiri di atas lahan seluas 1,2 Ha di Banjar Bangklet, Desa Kayubihi mampu mensuplai listrik hingga 1 Mega Watt/hari. 

Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI Hasril Nusahar mengatakan, The 31 stASEAN Senior Official Meeting On Energy and Other Related Meetings merupakan meeting pejabat tinggi setingkat pejabat eselon I kementerian yang membidangi energi, yang diikuti oleh 10 negara ASEAN dan mitra wicara (dialog partner) dengan negara Jepang, Korea Selatan dan Cina.

Dikatakan juga, tujuan dari kunjungannya ke Kabupaten Bangli dengan menggandeng   Delegasi The 31 stASEAN Senior Official Meeting On Energy and Other Related Meetings adalah untuk menunjukkan bahwa Indonesia sangat komitmen terhadap pengembangan sumber daya energi terbarukan. Tidak hanya sekedar teori, namun action yang sudah diterapkan terkait dengan pengembangan sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di sejumlah wilayah di Indonesia, yang salah satunya ada di Kabupaten Bangli.

Sementara itu Bupati Bangli Made Gianyar pada kesempatan itu sangat menyambut antusias kunjungan Direktur Pembinaan Program Ketenagalistrikan Kementerian ESDM RI Hasril Nusahar dan Delegasi The 31 stASEAN Senior Official Meeting On Energy and Other Related Meetings di Kabupaten Bangli.

Pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah memilih Kabupaten Bangli sebagai tempat pengembangan PLTS. Bahkan bukan main-main, PLTS yang dikembangkan pada lahan seluas 1,2 Ha di Banjar Bangklet, Desa Kayubihi mampu mensuplai listrik hingga 1 Mega Watt/hari.

Bupati Made Gianyar juga mengatakan, saat ini Perusda yang akan menangani PLTS ini masih dalam proses pengodokan di Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Setda kab Bangli. Sedangkan listrik yang dihasilkan dari PLTS ini tidak langsung dijual ke masyarakat, melainkan kita jual ke PLN, selanjutnya PLN yang menjual ke masyarakat, seperti halnya PLN selama ini menjual listri ke masyarakat. Sedangkan berapa tarif per KWHnya kita jual ke PLN, masih menunggu tarif resmi dari Kementerian ESDM. “Sambil menunggu tarif resmi tersebut, kita sedang mengupayakan Perusda yang akan menangani PLTS ini bisa terbentuk. “Kita berharap keberadaan PLTS ini mampu memenuhi kebutuhan listrik di Bangli”ucapnya. WAN-MB