Denpasar (Metrobali.com)-

Plt (Pelaksana Tugas) Camat Denpasar Utara Nyoman Lodra, SE., Msi  terus memotivasi warganya untuk menjaga keberihan lingkungan di wilayah masing-masing. Seperti yang dilakukan beberapa hari lalu dengan mengajak warga Dusun Semilajati Desa Pemecutan Kaja mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan. Kegiatan ini menurut Lodra selain merupakan kegiatan rutin yang dilakukan setiap seminggu sekali juga dirangkaikan dengan adanya Upacara Piodalan di Pura Semilasari (hari ini red).

Sejak pagi ratusan warga Semilajati yang kebanyakan warga pendatang sangat antusias dan serius membersihkan selokan dan jalan sampai ke gang-gang.Lodra yang didampingi Kepala Dusun Semilajati Wayan Landep mengakui untuk mengajak warga berprilaku hidup bersih harus terus dimotivasi.

“ Kami ingin bagaimana agar kesadaran untuk menjaga lingkungan menjadi kebutuhan masyarakat sehingga masyarakat sadar dan mau menjaga kebersihan lingkungan. Yang terpenting sekarang ini bagaimana menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya lingkungan bersih. Dengan Lingkungan Bersih akan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan terbebas dari ancaman penyakit,” ujar Lodra.

Pihaknya juga akan secara terus menerus memberikan dorongan dan motivasi masyarakat diwilayahnya untuk membiasakan pola hidup bersih dengan melakukan kegiatan kerja bakti. ’’ Hal ini juga dapat meringankan pekerjaan petugas DKP,“ katanya.

Untuk itu gerakan kebersihan tiap banjar terus akan berlangsung bukan pada hari Jumat saja namun juga hari Sabtu dan Minggu. Mengubah perilaku masyarakat untuk membiasakan hidup bersih menurut mantan Lurah Pedungan ini  memerlukan proses yang cukup lama.

Lodra mengaku tetap melaksanakan gerakan kebersihan dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat sehingga benar-benar sadar akan pentingnya kebersihan. Disamping itu bagi masyarakat yang diketahui membuang sampah sembarangan pihaknya akan langsung mengenakan sanksi berdasarkan hasil sidak.

Dalam kesempatan tersebut Lodra juga menambahkan wilayah Denpasar Utara yang luas menyebabkan banyaknya penduduk pendatang yang tinggal di wilayahnya.  Tingginya penduduk pendatang menjadi salah satu penyebab permasalahan sampah. Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan Lurah/Desa dan lingkungan diwilayah Denut terus melakukan penertiban terhadap penduduk pendatang. “Saya harapkan masyarakat lebih selektif dalam menerima penduduk pendatang. Kita tidak menolak penduduk pendatang namun penduduk pendatang harus memenuhi administrasi kependudukan dan peduli terhadapat kebersihan lingkunga,” harap Lodra.

Sementara Kelian Adat Banjar Semilajati IB. Gede Suteja mengatakan jumlah anggota Banjar Semila Jati saat ini mencapai 650 KK, dan sebagian besar merupakan penduduk pendatang. Ditambahkan  kegiatan kerja bakti  yang di lakukan warganya, adalah merupakan nilai gotong royong yang tumbuh dan berkembang di tengah-tengah masyarakat sebagai bagian dari sistem nilai budaya perlu dilestarikan dalam upaya menjaga kebersihan apalagi hari ini juga akan ada upacara piodalan di Pura Semilasari

Disamping melaksanakan kegiatan bersih lingkungan dimasing-masing Banjar Se-Desa Pemecutan Kaja, kegiatan kerja bakti juga untuk mendukung program Pemerintah Kota Denpasar menuju Kota yang bersih dan hijau. DEWA-MB