Klungkung (Metrobali.com)-

Upacara Aci Pengenteg Jagat di Pura Gelap Besakih merupakan Upacara rutin yang dilakukan setiap  1 tahun sekali. Upacara yang jatuh pada rahina Purnama Sasih Karo ini diikuti oleh Plt. Bupati Klungkung Tjokorda Gede Agung beserta Sekda. Klungkung Ketut Janapria, jajaran SKPD dan para Pegawai Pemkab Klungkung (21/8) Rabu. Sebelum puncak Upacara kemarin, Plt. Bupati Tjok Agung juga mengikuti ed-edan atau prosesi Upacara seperti Nedunang Ida Batara Pura Gelap yang dilakukan pada hari senin (19/8) kemarin.

Sedangkan untuk prosesi Upacara Mepepada diikuti oleh Sekda. Klungkung Ketut Janapria beserta jajaran SKPD Pemkab Klungkung pada (20/8) selasa kemarin. Mepepada dilakukan untuk menyucikan sarana dan prasarana upacara, baik itu wewantenan maupun wewalungan yang digunakan untuk Upacara.  Menurut Dewa Soma selaku pengantar Upacara menyampaikan bahwa Upacara Aci Pengenteg Jagat  merupakan upacara persembahan dengan tujuan untuk menstabilkan dunia agar tetap dalam keselarasan dan keseimbangan termasuk manusia beserta alamnya di dalamnya.

Sebelum dilakukan Upacara Persembahyangan bersama selaku Upasaksi terhadap Upacara yang digelar, dilakukannya rangkian prosesi Upacara diantaranyaMecaru Agung, Rejang Dewa serta persembahan Tari Topeng Sidakarya. Prosesi Upacara Aci Pengenteg Jagat kemarin dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Tembau dari Gria Aan yang yang merupakan Pedanda siwa serta Ida pedanda Gede Nyoman Jelantik Karang dari Gria Buda Keling yang merupakan Pedanda Buda. Sedangkan Upacara Penyineban akan dilangsungkan pada hari sabtu tanggal 24 Agustus mendatang. SUS-MB