Labuan Bajo (Metrobali.com) –

PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) telah berhasil mengalirkan tegangan pertama (energize) pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 70 kV yang menghubungkan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Flores dengan Gardu Induk (GI) 70 kV Labuan Bajo. Proyek ini, yang mencakup pembangunan 42 tower transmisi sepanjang 13,07 km, dimulai sejak Januari 2023 dan selesai pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Proyek SUTT 70 kV Flores-Labuan Bajo merupakan upaya PLN dalam memperkuat infrastruktur kelistrikan di Nusa Tenggara Timur (NTT), khususnya Labuan Bajo sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP). Dengan adanya jaringan transmisi baru ini, pasokan listrik di Labuan Bajo akan lebih stabil dan andal, mendukung operasional sektor pariwisata yang terus berkembang.

General Manager PT PLN (Persero) UIP Nusra, Abdul Nahwan, menyatakan bahwa proyek ini terlaksana berkat kerja sama yang baik antara tim proyek dan pihak terkait. “Kami telah mempercepat proses dari kompensasi Ruang Bebas (RoW) hingga penyelesaian stringing jalur transmisi. Ini penting agar suplai listrik dapat segera mengalir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan sektor pariwisata,” kata Abdul Nahwan.

PLN juga menekankan penerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam proyek ini, yang tidak hanya meningkatkan penggunaan produk lokal tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat. Selain itu, setiap tahapan konstruksi proyek ini menerapkan prinsip zero accident, menjamin keamanan pekerja di lapangan dan kesuksesan proyek tanpa insiden.

Abdul Nahwan menambahkan, “Keberhasilan energize ini adalah bukti nyata komitmen PLN dalam mendukung pengembangan infrastruktur kelistrikan di NTT. Dengan jaringan yang lebih andal, sektor pariwisata di Labuan Bajo akan semakin diuntungkan.”

Penjabat Bupati Manggarai Barat, Ondy Christian Siagian, mengapresiasi keberhasilan proyek ini yang diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Labuan Bajo. “Energize ini akan mendukung aktivitas ekonomi, khususnya UMKM dan sektor pariwisata, dengan suplai listrik yang lebih stabil. Terima kasih kepada PLN yang terus berkoordinasi dengan kami dan bekerja keras untuk mewujudkan proyek ini,” ujar Ondy Christian.

Dengan tersambungnya SUTT 70 kV Flores-GI 70 kV Labuan Bajo, PLN memastikan bahwa kebutuhan listrik di kawasan pariwisata strategis seperti Labuan Bajo dapat terpenuhi secara berkelanjutan dan ramah lingkungan, mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat daya saing industri pariwisata di NTT. (Rls)