Badung (Metrobali.com)-

 

PT PLN (Persero) menyiagakan sebanyak 1.079 personel untuk memastikan pasokan listrik selama perhelatan internasional Konferensi Tingkat Tinggi G20 di Nusa Dua, Badung, Bali, berjalan dengan aman.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan penyiagaan personel tersebut dibagi menjadi empat bagian utama yakni pembangkitan, transmisi, distribusi, dan anak perusahaan, ICON+ untuk memastikan pasokan listrik berjalan lancar selama perhelatan ajang internasional tersebut.

“Seribuan personel yang dikerahkan baik dari Bali maupun personel BKO dari unit induk distribusi dan unit-unit lain dari luar Bali, itu karena kita tidak hanya berbicara venuenya ada di Bali, tetapi kesiapan pembangkit dari Paiton, Jawa Timur, transisi di Banyuwangi, persiapan kabel bawah laut, distribusinya, kesiapan venuenya, charging, energi terbarukan, dan showcase. Jadi, kami menyiapkan lebih dari 1.000 lebih personel, termasuk alat pendukungnya,” kata dia saat menghadiri apel Pengamanan Pasokan Ketenagalistrikan KTT G20 dan Yantek Optimization di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa.

Ia mengaku optimistis dengan personel yang dimiliki, PLN siap bekerja ekstra untuk menihilkan gangguan pasokan listrik selama penyelenggaraan forum yang mencakup 60 persen populasi dunia, 75 persen perdagangan dunia, dan 80 persen produk domestik bruto (PDB) dunia.

Dia juga menjelaskan sebelum adanya penambahan pasokan listrik di Bali khususnya di Pesanggaran, Denpasar, daya mampu pasok di Bali, hanya 1.300 megawatt (MW). Namun, sekarang sudah menjadi 1.400 MW.

Dengan pasokan listrik tersebut, PLN sudah sangat siap, walaupun saat G20 ada penambahan beban, lanjutnya.

“Artinya, (dengan daya mampu 1.400 MW) kami memiliki kelebihan daya yang membuat pasokan listrik di Bali sangat aman. Karena, marjinnya masih di atas 31 persen, meski dengan prediksi demand meningkat drastis yaitu 980 MW dari biasanya sekitar 440 MW,” kata dia.

Sebagai komitmen mendukung Presidensi Indonesia dalam G20, kata Darmawan, PLN juga sudah 100 persen mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik termasuk persiapan fisik di setiap venue yang menjadi pusat kegiatan G20 dan semua kendaraan untuk keperluan G20 sudah siaga di Bali serta melakukan latihan bersama Paspampres menjelang kedatangan para delegasi G20.

“Kami juga sudah mempersiapkan stasiun pengisian kendaraan listrik umum baik itu ultra fast charging maupun home charging secara fisik semuanya sudah siap,” kata dia.

Dia juga mengatakan PLN telah menata infrastruktur kelistrikan agar indah dipandang dengan memakai kabel listrik bawah tanah, beserta travonya, serta menyediakan showcase energi baru terbarukan.

“Hari ini, memang khusus dalam rangka, bukan hanya kesiapan fisiknya, tetapi juga persiapan prosedurnya, kontigensinya, kesiapan simulasi bila terjadi gangguan, kesiapan semua personelnya, mentalnya supaya ini berjalan dengan baik, termasuk kami mempersiapkan simulasi bagaimana pergerakan dari delegasi, kerja sama dengan Pemprov Bali, kejaksaan, kepolisian, TNI dan semua stakeholder agar persiapan G20 berjalan dengan baik,” kata dia.

Darmawan juga menyatakan apel kesiapan merupakan pertemuan awal semua tim PLN bekerja sama dengan semua elemen untuk melakukan simulasi dan gladi kotor bersama secara intensif sampai G20 berakhir.

Untuk mendukung kinerja para personel, PLN juga telah menyediakan berbagai alat pendukung lainnya seperti uninterruptible power supply (UPS) sebanyak 102 unit, 36 unit gardu bergerak (UGB), 29 unit kabel bergerak (UKB), genset 68 unit, 22 unit fiber optic cable, dan crane.

Selain itu, untuk menunjang kinerja, PLN mengoptimalkan aplikasi optimasi pelayanan teknik Yantek Optimazion, bagian dari transformasi dasar yang dilakukan PLN untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan.

Dengan penggunaan aplikasi tersebut, pelanggan dapat dengan cepat menghubungi petugas dan petugas segera mungkin mendeteksi gangguan.

 

Sumber : Antaranews.com