Bangli, (Metrobali.com)

Guna mendorong peningkatan kualitas PLN lewat program Tanggung jawab sosial dan lingkungan ( TJSL) PLN Peduli menyerahkan bantuan sarana pendidikan berupa perangkat komputer kepada Yayasan Gurukula Kelurahan Kubu Kec Bangli Rabu 07/06/2023

Menurut Ketua Yayasan Gurukula yang diwakili Bendaharanya I Nyoman Arimbawa saat ini mata pelajaran yang diikuti para siswa rata – rata berbasis komputerisasi sehingga diperlukan sarana dan fasilitas pendukung, Diakuinya bantuan perangkat komputer dari PLN sangat bermanfaat bagi siswa dan membantu pihak sekolah dalam memberikan pendidikan yang berkualitas ,Arimbawa berharap upaya PLN dalam membantu peningkatan kualitas pendidikan lewat bantuan sarana pendidikan di yayasan gurukula dapat diikuti oleh instansi dan BUMN lainnya sehingga kebutuhan mendasar terkait pendidikan bagi siswa dapat terpenuhi ” harapnya.Ia juga mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan PLN atas bantuan yang telah diberikan kepada anak – anak kami di yayasan gurukula ” kata Arimbawa

Bantuan senilai Rp 300 juta itu diserahkan Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Bali Krisantus Hendro Setyawan kepada Bendahara Yayasan Gurukula, Nyoman Arimbawa. Hadir juga saat itu, Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar. Menurut Krisantus Hendro Setyawan, bantuan yang diberikan kepada Yayasan Gurukula merupakan suatu kewajiban dan komitmen bagi PLN untuk berbagi kebahagian kepada masyarakat. “Program TJSL merupakan program berkelanjutan. Ini, merupakan bantuan yang kedua kita berikan kepada yayasan Gurukula,” jelasnya.

Lanjut disebutkan, bantuan prasarana laboratorium komputer di Yayasan Gurukula yang dikucurkan berupa 10 perangkat komputer, 10 laptop hingga jaringan internet. “Bantuan yang kita serahkan ini senilai Rp 300 juta. Kita harapkan bantuan ini dimanfaatkan dengan baik guna mendukung kegiatan belajar mengajar di Yayasan Gurukula,”katanya.

Sedangkan Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar dalam sambutanya menyampaikan apresiasinya terhadap kepedulian PLN. Pihaknya mengharapkan bantuan program TJSL PLN peduli ini, agar bisa dimanfaatkan dengan baik guna menunjang transformasi digital disekolah. “Pemerintah Kabupaten Bangli sudah mengusulkan kepada Kementrian Agama agar Yayasan Gurukula menjadikan sekolah negeri. Usulan tersebut, dilakukan lantaran selama ini belum ada sumber anggaran yang permanen untuk mengelola sekolah Pasraman Gurukula. Dampaknya, operasional sekolah hanya mengandalkan bantuan dari para dermawan. (RED-MB)