Foto: Masyarakat gotong royong melakukan pengangkutan bantuan pengembangan irigasi dari PLN di di Desa Songan.

Bangli (Metrobali.com)-

Pandemi Covid – 19 menjadi bukti tersendiri bagi Bali bahwa dalam memulihkan perekonomian, sektor usaha selain pariwisata harus dapat diperkuat. PLN menyadari hal ini dan terus berupaya untuk mendukung pemulihan perekonomian masyarakat Bali melalui berbagai program termasuk Electrifying Agriculture yang telah diluncurkan sejak Oktober 2020 lalu.

General Manager PLN UID Bali, I Wayan Udayana menjelaskan bahwa demi mewujudkan iklim usaha di sektor pertanian semakin kondusif, prospektif, dan menjanjikan bagi masyarakat, PLN memberikan kemudahan khususnya bagi pelaku usaha sektor pertanian yang ingin beralih menuju pengelolaan pertanian yang lebih modern.

“Kami telah bekerja sama dengan bank – bank terkait, agar masyarakat yang ingin menggunakan beralih menggunakan mesin berbasis listrik, ataupun inovasi teknologi lainnya yang membutuhkan listrik agar di support dengan baik,” ungkap Udayana.

Ia menambahkan antusiasme pelaku usaha pertanian, perkebunan, hingga peternakan untuk mengikuti program ini semakin meningkat. Tercatat pelanggan di sektor ini hingga November 2021 mencapai 1.379 pelanggan atau terdapat penambahan 394,26% dibandingkan dengan bulan yang sama tahun 2020.

“Potensi pelanggan di Bali sangat besar, kami optimis perekonomian Bali bisa bangkit melalui pertanian, jika masyarakat cermat bahwa menggunakan energi listrik lebih efisien dan mampu meningkatkan produktivitas hasil usahanya hingga 22%,” jelasnya.

Tak hanya mendukung melalui pasokan listrik saja, namun PLN juga memberi perhatian melalui kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan pengembangan irigasi pertanian bawang kepada Kelompok Tani Sejati di Desa Songan senilai Rp 60 juta.

“Bantuan diberikan untuk mesin pompa dan pemasangan instalasi pipa air dari danau ke lokasi tandon petani bawang,” kata Donald F. Manurung, Manager Bagian Keuangan dan Umum PLN UP3 Bali Timur, saat memberikan bantuan PLN Peduli di Wantilan Desa Penglipuran Bangli, Kamis (16/12/2021 ).

Selain itu, bantuan juga diberikan untuk pengembangan smart farming pertanian bawang PMK Songan sebesar Rp 45 juta antara lain berupa pemasangan sprinkler, lampu hama dan juga module kontrol smart farming.

Pada kesempatan itu PLN melalui PLN Peduli turut menyalurkan bantuan berupa pengelolaan sampah menjadi pupuk organik di Desa Wisata Penglipuran senilai Rp 25 juta kepada Pengelola Kebun Bunga Gesing Sari Desa Penglipuran dan bantuan sarana kebersihan lingkungan di desa Kayubihi senilai Rp 25 juta serta seperangkat gong kebyar di Merajan Dewa Kembengan dengan nilai Rp 200jt. (wid)