Denpasar (Metrobali.com)-

Hari ini, Minggu 26 Mei 2013 tahapan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bali memasuki tahapan pleno di KPUD Provinsi Bali, Jalan Tjok Agung Tresna, Renon, Denpasar.

Meski PDIP sempat memprotes agar pleno ditunda, namun penetapan rekapitulasi pemenang coblosan Pilgub Bali pada 15 Mei lalu tetap dilaksanakan.

Rapat pleno KPU sendiri berlangsung ketat. Jalan di depan Kantor KPU ditutup pihak kepolisian. Arus lalu lintas dialihkan ke sejumlah ruas jalan. Hal ini untuk mengantisipasi kehadiran pendukung kedua kandidat.

Pantauan di lapangan, 500 meter sebelum dan setelah Kantor KPU telah ditutup pihak kepolisian sejak pagi hari. Pleno sendiri dimulai sekira pukul 08.30 WITA. TNI dan Polri menjaga ketat penetapan rekapitulasi suara itu.

Mereka yang tidak memiliki identitas jelas tak diperkenankan memasuki Kantor KPU. Meski tak diperkenankan memasuki Kantor KPU, sejumlah kader PDIP tetap hadir membawa formulir C1 yang mereka taruh di dalam boks besar.

PDIP tetap meyakini kandidat mereka, Anak Agung Ngurah Puspayoga-Dewa Nyoman Sukrawan (PAS) mengungguli Made Mangku Pastika-Ketut Sudikerta (Pasti-Kerta). Lantaran tak diperkenankan memasuki Kantor KPU, kader PDIP memasang spanduk bertuliskan “Jangan bohongi rakyat Bali, mari hitung ulang (buka C1)”.

Hal itu diyakini mereka berdasarkan formulir C1 yang mereka miliki. Sebelumnya, juru bicara DPD PDIP Bali, Wayan Sutena menegaskan, pihaknya tetap akan meminta agar diperkenankan menghitung ulang C1 di sejumlah TPS yang diyakininya terjadi penggelembungan suara untuk Pasti-Kerta. BOB-MB