PKS: Penyerangan di Tolikara rusak demokrasi dan kebebasan beragama
Jakarta (Metrobali.com)-
Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini, menilai penyerangan terhadap para jamaah salat Idul Fitri dan pembakaran rumah ibadah di Distrik Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua menciderai demokrasi dan kebebasan beragama yang dijamin konstitusi.
Jika tidak segera diatasi oleh aparat penegak hukum, tindakan tersebut dikhawatirkan akan berpotensi menyulut konflik yang lebih besar.
“Kami sangat prihatin, di tengah momentum bahagia dan saling memaafkan, ada sekelompok orang yang menciderai suasana kerukunan antar umat beragama yang telah terbangun baik di Papua,” kata Jawaini, di Jakarta, Sabtu (18/7).
Maka untuk mencegah ekses negatif yang lebih luas, Juwaini meminta aparat keamanan harus menegakkan hukum secara serius, cari aktor intelektualnya, dan tindak tegas pelakunya.
Menurut Ketua DPP PKS ini, kunci penyelesaian dan mitigasi insiden Tolikara ada pada penegakan hukum yang tegas oleh aparat dan negara.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.