Tabanan (Metrobali.com)-
Kesuksesan Desa Candi Kuning, Baturiti mengelola pertanian strowbery khususnya strowbery organik, mampu menarik perhatian dari masyarakat luas, baik wisatawan maupun instansi pemerintahan. Seperti PKK Kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan misalnya, mereka memilih Desa Candi Kuning Baturiti sebagai tujuan studi bandingnya. Untuk mengadopsi keberhasilan pertanian terpadu itu, ratusan PKK Luwu Timur langsung melakukan kunjungan kerja ke Strowbery Stop, Desa Candikuning, Bedugul, Baturiti, Tabanan, Selasa (14/5) pagi.
Rombongan PKK Desa yang dipimpin Ketua TP PKK Kabupaten Luwu Timur Hj. Andi Tenri Balobo Hatta diterima oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Tabanan Nyonya Rai Wahyuni Sanjaya didampingi Kepala BPMD Kabupaten Tabanan I Made Sudarya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Tabanan Nyonya Wirna Ariwangsa dan anggota PKK Kabupaten Tabanan.

 

 Hj. Andi Tenri Balobo Hatta mengatakan, dipilihnya Tabanan sebagai tempat kunjungan, karena Tabanan khususnya Desa Candikuning telah sukses mengelola pertanian terpadu, baik itu mengelola struktur organisasi maupun pemberian pendidikan dan pelatihan terhadap petani. “Kami ingin belajar lebih banyak cara mengelola pertanian terpadu, sehingga kami bisa menerapkannya di daerah kami,” ujarnya.

 

Pihaknya berharap dengan kunjungan ini, Kabupaten Luwu Timur tidak hanya terkenal dengan daerah transmigran saja, namun juga terkenal akan pertanian terpadunya.  Rombongan yang terdiri dari 127 PKK desa dan kelurahan ini, menurut Hj. Balobo  merupakan kunjungan kali pertama ke Tabanan.

 

 Ucapan selamat datang diungkapkan Bupati  Tabanan. Dalam sambutannya yang dibacakan I Made Sudarya mengatakan Kabupaten Tabanan merupakan kabupaten yang bergerak pada sektor pertanian dan sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani. Pihaknya berharap  kunjungan kerja ini dapat dijadikan ajang silaturahmi, saling tukar informasi antara Pemkab Luwu Timur dan Pemkab Tabanan. “ Mudah-mudahan jalinan silaturahmi ini akan terus berlanjut ke depannya. Jadikan kegiatan ini sebagai ajang silaturahmi dan bertukar informasi untuk mewujudkan pertanian terpadu yang lebih baik lagi ke depan,” imbuhnya.

 

 Selain bertukar cideramata, pada kesempatan tersebut rombongan juga memetik secara langsung dan menikmati strowbery organik serta melihat pertanian bunga Garbera. Tidak hanya itu, ratusan ibu-ibu PKK juga melihat sistem pengolahan limbah ternak kelinci. CAN-MB