Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly D. Mantraa memberikan dukungan langsung terhadap para peserta Kota Denpasar yang mengikuti lomba pada ajang PKB ke-41 di Gedung Ksir Arnawa, Minggu (16/6).

Kami harus memberikan dukungan penuh terhadap para peserta Kota Denpasar dalam lomba PKB provinsi Bali ini. Mengingat mereka telah benar-benar serius untuk mempersiapkan dalam mengikuti lomba ini

Denpasar (Metrobali.com)-

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Selly D. Mantra yang didampingi Wakil Ketuanya Ny. Antari Jaya Negara memberikan dukungan langsung terhadap para peserta Kota Denpasar yang mengikuti lomba pada ajang PKB ke-41 di Gedung Ksir Arnawa, Minggu (16/6).

“Kami harus memberikan dukungan penuh terhadap para peserta Kota Denpasar dalam lomba PKB provinsi Bali ini. Mengingat mereka telah benar-benar serius untuk mempersiapkan dalam mengikuti lomba ini,” ujarnya. Dari lima lomba yang dilaksankan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Denpasar meraih juari I lomba gebogan kreasi, juara II lomba merangkai bunga meja dan juara harapan II membuat tipat. Ny. Selly juga  mengucapkan syukur karena PKK Kota Denpasar tahun ini berhasil meraih tiga juara, meskipun juara I dan II serta harapan II. “Kedepan kami akan terus menampilkan yang terbaik sehingga dapat mencapai hasil yang maksimal’’ ucapnya.

Meskipun demikian Ny. Selly mengaku selalu meningkatkan kualitas dalam memberikan pelayanan dan pembinaan kepada masyarakat serta terus berinovasi untuk Kota Denpasar. Dari berinovasi  PKK Kota Denpasar selalu meraih juara di Tingkat Nasional. Menurut Ny. Selly juara bukan menjadi  yang utama bagi PKK Kota Denpasar. Tetapi kreatifitas dan inovasi yang utama untuk kemajuan Denpasar khususnya.

Juara I lomba gebogan kreasi Ni Made Putri Kartika Sari yang didampingi Ni Made Seri Wahyuni Dewi mengaku sangat sengan karena mampu mengantarkan Kota Denpasar meraih juara I pada lomba gebogan kreasi pada ajang PKB tahun ini. Menurut Kartika Sari dalam persiapannya pihaknya telah melakukan latihan tidak lebih dari tiga kali. “Meski latihan tidak begitu maksimal karena keterbatasan waktu Kami merasa senang karena mampu meraih yang terbaik,” ujarnya. Dari persiapan latihan yang dilakukan kendala yang dihadapi saat ini langkanya buah lokal karena bukan musimnya.

Pelatih pembuat gebogan I Wayan Sumatra mengaku untuk persiapan memang sedikit sulit. Mengingat umur peserta dibatasi dari 17 tahun sampai 21 tahun. Sekarang ini menurut Sumatra sangat sulit untuk mendapatkan peserta yang mempu membuat gebogan dan janur. Sehingga untuk mempersiapkan lomba ini benar-benar dilakukan latihan ekstra. Dari persyaratan lomba Sumatra mengaku bahan yang digunakan ada lima jenis yaitu janur, buah, daun, sayur dan bunga. Semua itu harus dirangkai menjadi gebogan kreasi yang bersaing dengan delapan kabupaten lainnya.”Kami bersyukur meraih juara satu yang juga tidak lepas dari dukungan Ketua TP PKK dan Wakil Ketua TP PKK beserta pengurus PKK Kota Denpasar dan semua pihak terutama para peserta yang mampu menguasai materi latihan,” ujarnya.(Gst_Humas)