Klungkung, (Metrobali.com)

Kabupaten Klungkung dengan potensi laut dan hasil ikan yang memadai, masih menyimpan 4,9% angka stunting tahun 2023. Hal ini menjadi perhatian Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, yang dirangkai dalam kegiatan “Berkunjung dan Berbagi”.

Dalam rangka mengentaskan angka stunting, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersama Kader Tim Penggerak PKK Provinsi Bali bersinergi dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung, turun mengunjungi dan memberikan perhatian secara langsung kepada warga di Banjar Tengah, Desa Dawan Kelod, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Jumat (14/6).

Pada kesempatan ini, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya yang dikenal kental dan aktif memperbaiki kesehatan anak-anak melalui kesehatan gigi, menyampaikan bahwa kunjungan kali kedua setelah Banjarangkan ini merupakan gerakan yang stimulan dalam rangka mengakselerasi upaya pencegahan stunting, sekaligus bertujuan untuk memantau secara langsung pelaksanaan posyandu, dan hadir lengkap dengan sejumlah Perangkat Daerah terkait, mulai dari Dinas kesehatan Provinsi Bali, Dinas PMD Dukcapil Provinsi Bali, Dinas Kelautan dan perikanan Provinsi Bali, Dinas Sosial dan PPPA Provinsi Bali, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali dan BKKBN.

Pada kesempatan ini, Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali, Ny. Ida Mahendra menyampaikan bahwa kehadiran secara berkelanjutan ini juga sebagai kesempatan untuk memberi edukasi kepada para orangtua untuk merawat dan mengasuh anak-anaknya (terutama yang masih balita) agar membesarkan anaknya dengan baik, agar mereka tumbuh sehat dan terbebas dari stunting.

Stunting dapat dicegah dengan memperhatikan makanan yang bergizi “Tidak harus mahal, namun cukup dengan bahan-bahan yang mengandung vitamin, mineral, lemak, protein, karbohidrat dan kalsium. Terlebih makanan yang disajikan untuk keluarga dilakukan dengan mengolah sendiri, tentu saja hal ini akan lebih menjamin gizi dan kebersihannya, selain itu tidak lupa juga disampaikan agar anak-anak harus diperhatikan kelengkapan imunisasi, dan hidup bersih sehingga terwujud pertumbuhan kehidupan dan perkembangan yang sehat”, imbuhnya.

Selebihnya, diingatkan pula untuk semua warga bahwa menyikat gigi dengan pasta ini wajib diajarkan kepada anak-anak sejak dini, agar terbiasa menjaga kesehatan melalui kebersihan gigi dan mulut, karena dua organ ini menjadi kunci masuknya makanan yang sehat di dalam tubuh, sehingga bisa diolah dengan baik oleh usus dan disebarkan ke sumsum tulang secara merata.

Partisipasi aktif Kader PKK untuk memonitor pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak-anak, tentu menjadi peran utama pencegahan stunting, yang pada dasarnya juga dapat dilakukan sejak dini, mulai dari edukasi saat pranikah, janin di dalam kandungan, bayi lahir dan perkembangan di masa emasnya serta mengikuti masa pertumbuhan hingga remaja.

Penyerahan bantuan yang disalurkan secara langsung berupa 50 krat telur kepada balita, 50 paket berisi ikan dan olahan kepada balita, 40 paket yang berisi ikan dan olahan kepada bunda paud yang kemudian diteruskan kepada anak-anak TK Negeri Desa Dawan Kelod, penyerahan 500 butir telur dan 500 bibit cabai kepada Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung, 10 paket bantuan kebutuhan balita (diapers, susu, snack bayi dan minyak urut bayi) kepada Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Klungkung serta paket yang berisi 10 Kg beras, telur 1 krat, susu 6 kotak serta sikat gigi dan pasta gigi oleh Pj . Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali kepada balita.

Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Klungkung, Ny. Wiryani Jendrika dalam laporannya menyampaikan pada kegiatan “Berkunjung dan Berbagi” kali ini sebanyak 100 balita yang berisiko stunting dan sudah stunting yang datanya sesuai dengan data dari dinas sosial Kabupaten Klungkung. Seratus (100) orang balita ini berasal dari 3 Kecamatan, yakni 28 balita dari Kecamatan Dawan, 44 balita dari Kecamatan Klungkung dan 28 balita dari Kecamatan Banjarangkan,” ungkapnya.

Angka stunting di Kabupaten Klungkung terus mengalami penurunan, dari angka 7,7% menjadi 4,9% di tahun 2023, dengan jumlah stunting 486 tercatat hingga pada 31 Desember 2023.

Dengan sinergitas Kader PKK Kabupaten Klungkung dengan Perangkat Daerah Kabupaten Klungkung dan Provinsi Bali, diharapkan mampu menurunkan angka stunting di Kabupaten yang dikenal memiliki sumber protein (ikan) melimpah.

Kegiatan juga diisi penyuluhan stunting oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Putu Sumardiana yang menyampaikan bahwa salah satu faktor penyebab stunting adalah kurangnya gizi (khususnya protein) yang berasal dari ikan.

“Klungkung penghasil ikan tongkol, ikan lele yang mengandung Omega 3 tentu sangat disarankan bagi balita untuk mengkonsumsi ikan. Terutama pada 1000 hari pertama kehidupan wajib dipenuhi kebutuhan protein. Apalagi Kader TP PKK Kabupaten Klungkung memperoleh juara 3 memasak olahan ikan. Dengan bentuk olahan ikan yang menarik akan menggugah kemauan anak-anak untuk makan ikan, yang merupakan konsumsi wajib yang perlu dimakan oleh anak-anak kita ke depan, sehingga stunting bisa dicegah dan mewujudkan Indonesia emas,” ungkapnya.

Setelah menyerahkan bantuan, Ketua TP PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya melakukan kunjungan langsung ke rumah balita berisiko stunting, yakni Putu Dika Angga Pratama (4 Tahun) di Br. Sangging, Desa Dawan Klod, Ketut Bunga Lestari (5 Tahun) di Banjar Sangging, Desa Dawan Klod, Kadek Risma Gista Putri (17 bulan) di Br. Timbrah, Desa Paksebali dan Putu Wiguna (2 Tahun), Br. Kanginan, Desa Paksebali.

Sumber : Humas Pemprov Bali